Seorang dokter spesialis radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Jawa Timur, bernama dr. Sardjono Utomo, SpRad, Rabu, meninggal dunia akibat terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Dokter Sardjono merupakan dokter pertama di Pamekasan yang terpapar COVID-19 dan meninggal dunia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat kepada ANTARA di Pamekasan, Rabu sore.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19, seorang dokter di Banyuwangi meninggal dunia
Baca juga: Satu lagi dokter di Malang meninggal dunia karena COVID-19
Baca juga: Dokter bedah saraf Andrianto Purnawan meninggal dunia karena COVID-19
Dokter Sarjono merupakan satu dari dua orang dokter yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sedangkan jumlah total tenaga medis yang terpapar COVID-19 hingga 2 Desember 2020 ini terdata sebanyak 50 orang, terdiri dari dokter, perawat dan bidan.
"Umumnya telah sembuh, hanya Dokter Sarjono ini yang meninggal dunia," kata "Yayak", sapaan karib dr Syaiful Hidayat ini.
Baca juga: 115 dokter gugur selama pandemi COVID-19, terbanyak di Jawa Timur
Sardjono Utomo yang berusia 67 tahun juga mantan aktivis Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Surabaya ini dikebumikan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Ronggosukowati Pamekasan dengan protokol kesehatan.
Almarhum dr. Sardjono Utomo, SpRad meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, dan empat orang cucu.
"Saya bersaksi almarhum orang baik, semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," kata teman seprofesi almarhum dr Farid Anwar.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pamekasan, dengan adanya tambahan ini, maka hingga 2 Desember 2020 jumlah warga yang meninggal dunia akibat virus corona jenis baru ini bertambah menjadi 42 orang dari sebelumnya 1 Desember 2020 sebanyak 40 orang.
"Selain Dokter Sarjono, ada satu pasien positif COVID-19 lagi yang meninggal dunia hari, yakni pasien berinisial M (64) asal Kecamatan Galis," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dokter Sardjono merupakan dokter pertama di Pamekasan yang terpapar COVID-19 dan meninggal dunia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat kepada ANTARA di Pamekasan, Rabu sore.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19, seorang dokter di Banyuwangi meninggal dunia
Baca juga: Satu lagi dokter di Malang meninggal dunia karena COVID-19
Baca juga: Dokter bedah saraf Andrianto Purnawan meninggal dunia karena COVID-19
Dokter Sarjono merupakan satu dari dua orang dokter yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sedangkan jumlah total tenaga medis yang terpapar COVID-19 hingga 2 Desember 2020 ini terdata sebanyak 50 orang, terdiri dari dokter, perawat dan bidan.
"Umumnya telah sembuh, hanya Dokter Sarjono ini yang meninggal dunia," kata "Yayak", sapaan karib dr Syaiful Hidayat ini.
Baca juga: 115 dokter gugur selama pandemi COVID-19, terbanyak di Jawa Timur
Sardjono Utomo yang berusia 67 tahun juga mantan aktivis Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Surabaya ini dikebumikan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Ronggosukowati Pamekasan dengan protokol kesehatan.
Almarhum dr. Sardjono Utomo, SpRad meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, dan empat orang cucu.
"Saya bersaksi almarhum orang baik, semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," kata teman seprofesi almarhum dr Farid Anwar.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pamekasan, dengan adanya tambahan ini, maka hingga 2 Desember 2020 jumlah warga yang meninggal dunia akibat virus corona jenis baru ini bertambah menjadi 42 orang dari sebelumnya 1 Desember 2020 sebanyak 40 orang.
"Selain Dokter Sarjono, ada satu pasien positif COVID-19 lagi yang meninggal dunia hari, yakni pasien berinisial M (64) asal Kecamatan Galis," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020