Madura Raya (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa sebagai upaya untuk ikut memberdayakan masyarakat petani dan menghidupkan lembaga keuangan desa.
"Selain untuk membantu badan usaha yang ada di desa, pelibatan BUMDes dan koperasi ini juga sebagai bentuk pemberdayaan dan memanfaatkan potensi hasil pertanian masyarakat desa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Pamekasan Muhammad Fahmi di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, pelibatan lembaga usaha desa itu, karena program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut juga melibatkan Kementerian Desa (Kemendes).
Disamping itu, kebijakan tersebut juga merujuk kepada ketentuan dari Badan Gizi Nasional, tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Jadi, BUMDes dan koperasi desa akan menjadi mitra penyedia bahan baku pangan yang dibutuhkan oleh program MBG itu," katanya.
Menurut Fahmi, mitra dalam program tersebut bisa menyuplai bahan baku sesuai potensi yang ada di desa, seperti telur, ikan, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya yang menjadi menu makanan .
"Akan tetapi, BUMDes yang kita libatkan ini adalah yang sudah berbadan hukum," katanya.
Menurut data DPMD Kabupaten Pamekasan, jumlah desa yang ada di kabupaten ini sebanyak 178 desa, tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
Dari jumlah itu, desa yang telah membentuk BUMDes sebanyak 130 desa, akan tetapi yang berbadan hukum baru 38 desa.
"Jadi, untuk BUMDes yang kita libatkan sementara ini 38 BUMDes ini. Kalau koperasi desa, jumlahnya masih kami data lebih lanjut," kata Fahmi.
