Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengundang Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddison Isir dan Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum di Mapolrestabes Surabaya, Kamis malam, untuk membahas penanganan COVID-19 dan pengamanan Pilkada Serentak 2020.

"Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan digelar 19 kabupaten/kota di Jatim. Kami melakukan pemetaan di seluruh wilayah Jatim, mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik hingga kerawanan lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung," kata Kapolda.

Irjen Nico mengatakan selama ini tahapan pilkada di Jawa Timur mulai dari pendaftaran pasangan calon kepala daerah hingga kampanye terpantau lancar, aman dan kondusif.

Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, Polda Jatim akan menyiagakan personel, baik di kantor Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), maupun tempat pemungutan suara.

"Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Jatim akan menerjunkan aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP hingga Linmas. Dengan rincian, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan polres jajaran, sedangkan dari personel TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445 orang. Sementara personel Satpol-PP sebanyak 1.991 orang dan Linmas 119.231 orang," katanya.

Kapolda mengingatkan pilkada 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung dalam situasi pandemi COVID-19, sehingga semua pihak harus tetap menaati protokol kesehatan agar tidak muncul klaster pilkada yang akan menimbulkan persoalan baru.

"Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas yang ada TPS harus mematuhi prokes. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.

Polda Jatim telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU terkait tahapan-tahapan pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim.

"Terkait penanganan COVID-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya, akan terus kita lakukan, karena COVID-19 sampai saat ini masih belum mereda. Jadi, semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi prokes," katanya.

Polri juga akan melakukan pengamanan secara ketat surat suara dari saat berada di KPU hingga pendistribusian ke TPS di masing-masing kabupaten/kota.

"Selain pengamanan personel gabungan, nantinya juga akan disiapkan dukungan sarana prasarana seperti ambulans, tenaga medis, tenda lapangan serta alat pelindung diri (APD)," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020