Firhatul Laili Apriliani (29), seorang ibu muda asal Desa Ngemboh, Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengaku beruntung karena terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sebab tidak perlu khawatir lagi saat dirinya membutuhkan pengobatan. 

"Sebenarnya saya menyesal baru terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sekitar akhir tahun lalu, harusnya sudah dari kemarin-kemarin, sebab saya diri dan keluarga tidak risau lagi jika ada yang sakit dan memerlukan biaya pengobatan. Kita tahu sendiri, biaya pengobatan kan mahal," kata Leli panggilan akrab Firhatul, di Gresik, Selasa.

Leli bercerita, beberapa waktu lalu dirinya pernah ke spesialis syaraf hingga ke spesialis rehab medik dan fisioterapi untuk pengobatan nyeri di bagian pinggang, dan beruntung dipermudah meski berobat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pudak.

Peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini juga mengisahkan, bukan hanya dirinya yang pernah merasakan manfaat JKN-KIS. Sang buah hati juga pernah menjalani pengobatan rawat jalan tanpa biaya menggunakan JKN-KIS. 

“Anak saya terlambat bicara, jadi saya bawa untuk observasi tumbuh kembang anak sampai dapat rujukan ke salah satu rumah sakit di Kota Surabaya untu tes pendengaran dan kemudian rehab medik untuk terapi wicaranya. Semua tanpa mengeluarkan biaya pribadi, hanya pakai kartu JKN-KIS saja,” tuturnya. 

Leli berharap agar BPJS Kesehatan yang bertugas sebagai pengelola program JKN-KIS ini dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maupun pelayanan administrasi kepada peserta seperti saat ini pelayanan daring sudah banyak diberikan seperti Mobile JKN, CHIKA, Care Center 1 500 400 ataupun Pandawa. 

"Semoga terus bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk pelayanan kesehatan di klinik ataupun di rumah sakit. Dan juga pelayanan online yang sudah banyak sekali diberikan untuk mempermudah kita dalam pengurusan administrasi apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Yang saya tau kemarin ada CHIKA yang chat lewat WhatsApp itu, sama Pandawa juga, ada CHIKA sama telepon Care Center. Itu sangat memudahkan kami, harapannya tahun depan lebih ditingkatkan lagi," terangnya.

Terakhir, Leli juga menginginkan orang lain dapat merasakan juga manfaat program JKN-KIS yang telah berjasa untuk kesehatan dirinya dan keluarganya.

Ia meminta kepada BPJS Kesehatan agar terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya program JKN-KIS. 

"Saya dan keluarga telah banyak ditolong JKN-KIS. Makanya saya juga mau orang lain bisa merasakan manfaat JKN-KIS ini. Saya berharap BPJS Kesehatan dapat terus menyosialisasikan program JKN-KIS kepada masyarakat, agar masyarakat yang belum sadar dapat terus teredukasi bahwa asuransi seperti JKN-KIS ini sangat penting untuk jaminan kesehatan kita. Semoga sukses selalu untuk BPJS Kesehatan," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020