Sebanyak 1.138 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya diwisuda secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat, Senin.

Rektor UM Surabaya, Dr dr Sukadiono mengatakan, sebanyak 1.138 mahasiswa itu akan diwisuda selama empat hari ke depan.

"Hari pertama ada 49 mahasiswa yang diwisuda di angkatan pertama Fakultas Kedokteran. Karena ini wisuda pertama fakultas kedokteran, tentu kita harus menerima aspirasi dari mahasiswa karena ini pertama kalinya diwisuda," ujar dia.

Dikatakan Sukadiono, dalam prosesi wisuda secara luring pihaknya meminta masukan terlebih dahulu dari Satgas COVID-19 Muhammadiyah dan surat dari Satgas COVID-19 Kota Surabaya.

"Dari masukan-masukan itu kita ikuti dan kita terapkan protokol kesehatan. Bagi yang tidak menggunakan masker kita tidak akan ikutkan wisuda. Selain itu ada pengecekan suhu dan kita siapkan hand sanitizer dan cuci tangan," kata dia. 

Sukadiono melanjutkan, usai diwisuda, para lulusan akan menjalani pendidikan profesi dokter yang akan ditempatkan di RSUD Sugiri Lamongan. Di empat bulan pertama, mereka mengikuti pembekalan secara daring.

"Setelah diwisuda, pada bulan Januari mereka akan terjun ke rumah sakit untuk pendidikan profesi," katanya.

Salah satu wisudawan, Satriya Manggala Liastra mengungkapkan rasa bangganya atas gelaran wisuda secara luring ini. Ia juga menuturkan kesiapannya dalam menempuh pendidikan profesi. 

"Untuk kesiapan, kita harus siap dengan bekal ilmunya. Memegang attitude dan tetap bersinergi dengan tenaga medis dan nonmedis di rumah sakit tersebut. Selain itu,  juga harus menjaga jarak dan mengatuhi batas minimal jarak ke orang lain," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020