Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM-P FKG) Universitas Trisakti (Usakti) bekerja sama dengan PT Alsun Suksesindo membangun ruangan tindakan bertekanan negati mencegah penularan COVID-19.

“Tingkat penularan begitu tinggi di tempat tertentu, tapi kalau di ruangan bertekanan negatif semuanya sudah terkendali. Dan tekanan udara lebih rendah sehingga virus pun tidak masuk,” ujar Rektor Universitas Trisakti, Prof dr Ali Gufron Mukti, Msc, Phd dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Sabtu malam.

Dengan fasilitas itu, aerosol yang terbentuk saat tindakan pelayanan gigi akan diserap dan berganti dengan udara bersih sehingga risiko penyebaran COVID-19 dapat diminimalisasi.

Tak hanya itu, udara dari ruangan bertekanan negatif juga akan disaring dengan hepafilter berulang kali sehingga udara yang dikeluarkan sangat aman dan tidak mencemarkan lingkungan luar gedung.

Di RSGM-P FKG Usakti, sebanyak 27 ruangan bertekanan negatif dibangun, yang rinciannya ruangan terdiri atas 18 ruangan di Klinik Integrasi untuk pendidikan profesi dokter gigi, tujuh ruangan berada di klinik PPDGS (Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis) untuk pendidikan dokter gigi spesialis konservasi gigi, serta dua ruangan di Klinik Eksekutif untuk pelayanan spesialistik gigi dan mulut.
 
Sementara itu, sejak pandemi COVID-19, PT Alsun Suksesindo terus berinovasi pada instrumen baja ringan yang diproduksi sehingga dapat membantu mencegah penyebaran virus tersebut.

“Kami yakin ini adalah yang pertama di Indonesia dengan standar yang sama seperti di rumah sakit penanganan COVID-19 di Pulau Galang,” kata Marketing Director PT Alsun Suksesindo Nicolas Kesuma.

Nicolas menambahkan dibangun dengan standar ruang isolasi tipe N Rumah Sakit, ruangan bertekanan negatif di RSGM-P FKG ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruangan donning dan doffing.

Tak hanya itu, ada juga ruang ante, yakni tekanan udara dalam ruangan negatif dirancang lebih rendah daripada tekanan udara di luar ruang.

Dengan desain itu, aerosol yang terbentuk dari prosedur perawatan akan ditarik keluar dari dalam ruang isolasi melewati serangkaian filtrasi dan terakhir disaring lewat hepafilter sehingga udara yang keluar akan aman dan tidak mencemari lingkungan sekitar. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020