PT Surveyor Indonesia (Persero) memberi sertifikat Cleanliness, Health, Safety & Environtment (CHSE) Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Pariwisata berbasis teknologi kepada desa yang patuh terhadap protokol kesehatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko, Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Jatim AKBP Totok Sumaryanto dan Kepala Cabang Surabaya PT Surveyor Indonesia (Persero) Negari Karunia Adi.

"Sertifikat penghargaan pun diberikan kepada desa-desa yang mematuhi protokol kesehatan berdasarkan evaluasi dari tiga pilar desa tersebut," Kepala Cabang Surabaya PT Surveyor Indonesia (Persero) Negari Karunia Adi.

Penghargaan diberikan kepada tiga pilar desa, yaitu kepala desa, bintara pembina desa (babinsa), dan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibnas) di Desa Wisata Bromo (Probolinggo), Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu yang aktif memantau protokol kesehatan.

Penghargaan itu merupakan bagian dari kegiatan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Pariwisata, program yang diinisiasi TNI-Polri untuk melawan penyebaran COVID - 19 berbasis lingkungan RT, RW, dan masyarakat desa wisata yang terdampak penurunan ekonomi desa. Program KTN telah dilaksanakan pada sekurangnya 13.354 desa di Indonesia.

Sementara Direktur Komersial II PT Surveyor Indonesia (Persero) Darwin Abas menyampaikan dukungannya atas program tersebut.

"Kami dari Surveyor Indonesia yang memang concern pada berjalannya kembali roda perokonomian, siap membantu sektor-sektor dan masyarakat untuk mulai beraktivitas lagi dengan aman," katanya.

Ia berharap dengan adanya program itu, desa-desa wisata bisa kembali produktif tanpa ragu atau khawatir karena warganya telah teredukasi dan tersertifikasi.

Surveyor Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang inspeksi, survei, verifikasi, dan konsultansi turut serta terlibat di kegiatan KTN-Pariwisata yang meliputi sosialisasi, monitoring, dan evaluasi serta pemberian sertifikat penghargaan terkait kepatuhan protokol kesehatan yang berbasis IT.

Surveyor Indonesia akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan protokol kesehatan yang berkerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan sekaligus menyiapkan aplikasi untuk monitoring dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan.

"Kegiatan itu berlangsung sejak 5-20 November 2020 dengan pemberian sertifikat penghargaan bagi kades, babinsa, dan bhabinkamtibnas yang aktif memantau kepatuhan protokol kesehatan, serta sertifikat penghargaan bagi desa-desa yang patuh," katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Surveyor Indonesia dengan siswa PKN 1 Lembaga Administrasi Negara (LAN) Kombes Pol Iwan Setyawan di tiga lokasi desa wisata di Bromo (Probolinggo), Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu, masih kerap dijumpai pelanggaran protokol kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan dan konsisten dari pihak terkait.

Kegiatan sertifikasi bagi KTN telah memberikan berbagai manfaat, antara lain meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di berbagai unsur-unsur desa wisata, meningkatkan tindakan proaktif tiga pilar desa dalam melakukan pengawasan dan evaluasi kepatuhan protokol.

"Kemudian meningkatkan kepercayaan warga desa wisata dan pengunjung kepada efektivitas protokol kesehatan, keamanan, dan lingkungan, serta menggerakkan kembali ekonomi desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020