Sebanyak 72 orang santri di Pondok Pesantren Anwarul Haromain, Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dinyatakan konfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan tes PCR massal oleh jajaran dinas kesehatan setempat, Kamis.

"Ini merupakan temuan kasus COVID-19 terbesar di sini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dr. Saeroni di Trenggalek.

Pemeriksaan tes usap atau polymerase chain reaction (PCR) tes itu dilakukan terhadap 133 orang santri. Hasilnya, ada 72 orang santri yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Namun, mayoritas tidak menunjukkan gejala (OTG), hanya sebagian kecil yang memiliki gejala batuk disertai demam. Termasuk satu orang santri pertama yang sakit dan dinyatakan positif terpapar SARS-CoV-2, setelah yang bersangkutan dengan kesadaran sendiri memeriksakan diri ke unit layanan kesehatan terdekat.

"Dari satu santri inilah kemudian kami bersama jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 daerah memutuskan melakukan penelusuran atau tracing di Ponpes Anwarul Haromain," papar Saeroni.

Dalam penangan kasus itu, seluruh santri yang postif COVID-19 tanpa gejala dilakukan karantina di dalam pondok pesantren, terpisah dari santri yang sehat. Sedangkan yang bergejala flu dikarantina di asrama COVID-19 Kota Trenggalek.

"Kendati jumlahnya banyak, kasus terbesar, namun penanganannya lebih mudah karena para santri berada di lingkungan khusus yang tertutup," ujarnya.

Dengan penambahan 72 kasus baru dari klaster pondok pesantren itu, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Trenggalek saat ini mencapai 410 orang.

Dan dari jumlah itu, 298 orang dinyatakan sembuh, 98 orang sedang menjalani karantina dan 14 orang meninggal dunia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020