Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan melakukan tes cepat kepada lebih dari 22 ribu orang petugas penyelenggara Pilkada 2020 untuk menjamin kesehatan menjelang pemungutan suara.
Anggota Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Gresik Makmun di Gresik, Selasa, mengatakan tes cepat itu akan dilakukan dalam waktu dekat, sebagai persiapan pemberian pelayanan prima kepada pemilih dalam Pilkada Gresik yang digelar 9 Desember 2020.
Rincian anggota penyelenggara di bawah naungan KPU Gresik yang akan dites cepat masing-masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas ketertiban sebanyak 20.403 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 2.136 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 144 orang.
"Tes ini akan dilakukan secara serentak dalam waktu dekat ini. Prioritas kami diutamakan kepada penyelenggara yang berinteraksi langsung dengan pemilih," kata Makmun.
Dengan upaya ini, kata Makmun, pemilih tidak perlu khawatir datang ke TPS, sebab sudah ada jaminan kesehatan penyelenggara dan di TPS akan difasilitasi tempat pencucian tangan, pengatur suhu badan, dan 'hand sanitizer' sesuai protokol kesehatan.
"Pemilih tidak perlu khawatir, karena pelaksanaan pilkada akan menaati protokol kesehatan. Bahkan dalam aturan kampanye, KPU juga membatasi jumlah yang hadir. Ini bagian bentuk kehati-hatian KPU terhadap penularan COVID-19," katanya.
Selain itu, kata Makmun, selama pencoblosan nanti, KPU juga membekali petugasnya dengan alat-alat protokol kesehatan dengan ketat, seperti pakaian Alat Pelindung Diri (APD) hingga pengaturan antrean.
"Baju APD atau hazmat akan kami siapkan di setiap desa untuk menfasilitasi pemilih yang terkonfirmasi positif COVID-19, karena mereka harus terfasilitasi hak suaranya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Anggota Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Gresik Makmun di Gresik, Selasa, mengatakan tes cepat itu akan dilakukan dalam waktu dekat, sebagai persiapan pemberian pelayanan prima kepada pemilih dalam Pilkada Gresik yang digelar 9 Desember 2020.
Rincian anggota penyelenggara di bawah naungan KPU Gresik yang akan dites cepat masing-masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas ketertiban sebanyak 20.403 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 2.136 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 144 orang.
"Tes ini akan dilakukan secara serentak dalam waktu dekat ini. Prioritas kami diutamakan kepada penyelenggara yang berinteraksi langsung dengan pemilih," kata Makmun.
Dengan upaya ini, kata Makmun, pemilih tidak perlu khawatir datang ke TPS, sebab sudah ada jaminan kesehatan penyelenggara dan di TPS akan difasilitasi tempat pencucian tangan, pengatur suhu badan, dan 'hand sanitizer' sesuai protokol kesehatan.
"Pemilih tidak perlu khawatir, karena pelaksanaan pilkada akan menaati protokol kesehatan. Bahkan dalam aturan kampanye, KPU juga membatasi jumlah yang hadir. Ini bagian bentuk kehati-hatian KPU terhadap penularan COVID-19," katanya.
Selain itu, kata Makmun, selama pencoblosan nanti, KPU juga membekali petugasnya dengan alat-alat protokol kesehatan dengan ketat, seperti pakaian Alat Pelindung Diri (APD) hingga pengaturan antrean.
"Baju APD atau hazmat akan kami siapkan di setiap desa untuk menfasilitasi pemilih yang terkonfirmasi positif COVID-19, karena mereka harus terfasilitasi hak suaranya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020