Dua wisatawan sepasang suami istri yang dilaporkan hilang sejak Jumat (16/10) sore, saat mengendarai jet ski pribadi di Perairan Laut Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Pasangan suami istri Agus Ardianto (39) dan Raras (35) asal Semarang, Jawa Tengah, ini ditemukan dalam keadaan selamat di Pantai Merak, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Sabtu, sekitar pukul 09:00 WIB.
Video oleh Basarnas Banyuwangi
"Kami dari Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian, dan pada pukul 08:00 WIB mendapatkan informasi dari Satpol Air yang juga melakukan pencarian bahwa dua korban berhasil menuju daratan di Pantai Bama," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi saat dihubungi di Banyuwangi, Sabtu.
Memperoleh informasi itu, lanjut dia, dua kapal cepat Rigid Inflatable Boat (RIB) Banyuwangi dan RIB Jembrana (SAR Denpasar), yang juga melakukan pencarian langsung menuju Pantai Merak (posisi Pantai Merak berada di barat Pantai Bama, Baluran).
Berdasarkan pengakuan korban, Wahyu menceritakan bahwa pertahanan untuk hidup pasangan suami istri asal Semarang itu patu diacungi jempol, karena hampir 14 jam yang bersangkutan terombang-ambing dihantam gelombang laut saat mesin jet ski milik mereka mengalami mesin mati.
"Kami salut kepada Mas Agus dan istrinya, bertahan hidup di tengah laut yang sejak petang kemarin ombaknya bisa mencapai empat meter. Mereka bercerita beberapa kali terjatuh dari jet ski terhempas ombak, namun mereka tak mau menyerah dan kembali ke jet skinya," tuturnya.
Kata Wahyu, pasangan suami istri itu berhasil menuju daratan Pantai Merak, karena berusaha terus menghidupkan mesin jet skinya dan berhasil menghidupkannya.
"Pada pukul 07:00 WIB mereka berhasil menghidupkan mesin jet skinya, dan menancap gas mengarah ke daratan. Mereka sudah berfikir bisa sampai daratan ketika mesin jet ski berhasil dihidupkan," ujarnya.
Sebelumnya, wisatawan pasangan suami istri asal Jawa Tengah, itu mengendarai jet ski pribadi dari Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, dan rencananya akan menuju Pulau Menjangan Jembrana, Bali, namun di tengah perjalanan mesin jet ski mati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pasangan suami istri Agus Ardianto (39) dan Raras (35) asal Semarang, Jawa Tengah, ini ditemukan dalam keadaan selamat di Pantai Merak, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Sabtu, sekitar pukul 09:00 WIB.
Video oleh Basarnas Banyuwangi
"Kami dari Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian, dan pada pukul 08:00 WIB mendapatkan informasi dari Satpol Air yang juga melakukan pencarian bahwa dua korban berhasil menuju daratan di Pantai Bama," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi saat dihubungi di Banyuwangi, Sabtu.
Memperoleh informasi itu, lanjut dia, dua kapal cepat Rigid Inflatable Boat (RIB) Banyuwangi dan RIB Jembrana (SAR Denpasar), yang juga melakukan pencarian langsung menuju Pantai Merak (posisi Pantai Merak berada di barat Pantai Bama, Baluran).
Berdasarkan pengakuan korban, Wahyu menceritakan bahwa pertahanan untuk hidup pasangan suami istri asal Semarang itu patu diacungi jempol, karena hampir 14 jam yang bersangkutan terombang-ambing dihantam gelombang laut saat mesin jet ski milik mereka mengalami mesin mati.
"Kami salut kepada Mas Agus dan istrinya, bertahan hidup di tengah laut yang sejak petang kemarin ombaknya bisa mencapai empat meter. Mereka bercerita beberapa kali terjatuh dari jet ski terhempas ombak, namun mereka tak mau menyerah dan kembali ke jet skinya," tuturnya.
Kata Wahyu, pasangan suami istri itu berhasil menuju daratan Pantai Merak, karena berusaha terus menghidupkan mesin jet skinya dan berhasil menghidupkannya.
"Pada pukul 07:00 WIB mereka berhasil menghidupkan mesin jet skinya, dan menancap gas mengarah ke daratan. Mereka sudah berfikir bisa sampai daratan ketika mesin jet ski berhasil dihidupkan," ujarnya.
Sebelumnya, wisatawan pasangan suami istri asal Jawa Tengah, itu mengendarai jet ski pribadi dari Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, dan rencananya akan menuju Pulau Menjangan Jembrana, Bali, namun di tengah perjalanan mesin jet ski mati.
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020