Sebanyak 49 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpartisipasi dalam kegiatan pameran virtual bertajuk "UMKM Virtual Expo 2020" yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri bersama enam pemerintah daerah di wilayah eks-Keresidenan Madiun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia menuturkan, pameran virtual tersebut merupakan salah satu bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang difokuskan untuk memperkuat daya tahan UMKM.

"Pameran virtual juga sekaligus mendorong pemulihan daya beli serta aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Sofwan Kurnia di Madiun, Kamis.

Pameran virtual digelar di Plaza Lawu Kota Madiun mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Oktober 2020. Adapun produk-produk yang dipamerkan juga ditampilkan di website www.umkmkitabisa.com.

Ajang UMKM Virtual Expo merupakan salah satu bentuk inovasi pameran produk UMKM dengan format virtual yang memungkinkan masyarakat untuk melihat dan memilih produk yang sudah terdaftar dengan bentuk visualisasi yang menarik melalui booth yang ada.

Salah seorang pelaku UMKM Kota Madiun Frisca mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan adanya pameran yang difasilitasi oleh Bank Indonesia itu.

Selain memperkenalkan produk secara digital, ajang ini juga bisa meningkatkan motivasi pelaku usaha untuk lebih memperbaiki produknya.

"Ini juga membuat pelaku UMKM untuk lebih kreatif dalam memperbaiki kualitas produk agar bisa ditampilkan dan bersaing di pasar modern," katanya.

Sebanyak 49 UMKM yang ikut dalam di pameran tersebut di antaranya UMKM bidang makanan dan minuman, kerajinan tangan, batik, bordir lukis, dan pakaian. Mereka berasal dari Kota/Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020