Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di dalam lingkungan pabrik sebagai upaya percepatan masuk zona kuning penanganan virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo.

Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan salah satu upaya percepatan yang dilakukan itu adalah memantau langsung pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan sejumlah pabrik di wilayah setempat.

"Ini adalah upaya bersama supaya Sidoarjo segera jadi zona kuning," ujar Hudiyono di Surabaya, Rabu.

Ia mengemukakan target dua pekan Sidoarjo berubah jadi zona kuning harus dilakukan secara bersama-sama seperti gencar melakukan operasi yustisi kepada desa dan kecamatan serta industri yang ada di Sidoarjo.

"Jika ada karyawan yang terkena operasi yustisi di luar maka pengelola pabrik akan mendapat teguran," ucapnya.

Ia juga minta di dalam pabrik-pabrik lebih diperbanyak lagi tempat cuci tangan dan penyediaan cairan pencuci tangan.

Dari hasil inspeksi di dua pabrik, yakni PT. Avian dan Pabrik Sepeda Polygon hasilnya kedua perusahaan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Keduanya sudah memiliki SOP protokol kesehatan.

"Seratus persen karyawannya sudah pakai masker, kedua perusahaan juga sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun saya minta lebih diperbanyak lagi tempat cuci tangan dan kebersihan area pabrik lebih diperhatikan," kata Hudiyono.

Misalnya, di pabrik cat Avian, kata dia, jika ada karyawan yang melanggar protokol kesehatan maka akan diberikan sanksi internal. Sanksi akan diperberat jika ada pegawainya yang terkena razia operasi yustisi maka akan disanksi Surat Peringatan (SP).

"Di pabrik kami sudah diberlakukan aturan bagi seluruh karyawan apabila ada yang terkena razia operasi yustisi maka akan kena sanksi diberikan SP," kata Eko selaku Ketua Satgas COVID-19 PT. Avian.

Eko mengatakan, peraturan ini sudah diberlakukan sejak kejadian ada pegawai mereka yang terkena operasi yustisi. Dan sejak aturan itu diberlakukan, sampai saat ini tidak ada lagi pelanggaran.

Dalam inspeksi itu, Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono di dampingi Asisten II Benny Airlangga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Charda dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Fenny Apridawati.

Di Sidoarjo, hingga Selasa (13/10) jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 6.821 orang. Dari jumlah itu sebanyak 5.878 orang dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia sebanyak 452 orang.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020