Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat menyiapkan fasilitas kesehatan saat pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemik COVID-19.

Ketua KPU Gresik Akhmad Roni di Gresik, Selasa, mengatakan pilkada saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga untuk menjamin semua tahapan berjalan dengan lancar dan mematuhi protokol kesehatan diperlukan fasilitas kesehatan.

"Terus terang menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi harus memenuhi protokol kesehatan dan kami sejak awal komitmen akan akan hal itu, yakni saat awal pembentukan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," tutur-nya.

Untuk itu, Roni meminta petugas KPPS sebelum bertugas harus dipastikan sehat dan bebas COVID-19, dengan mengikuti agenda tes cepat yang disediakan KPU.

"Sejak awal Oktober sudah ada rekrutmen KPPS, masing-masing TPS ada tujuh petugas dan dua petugas ketertiban. Total akan ada dua puluh ribu lebih yang akan menjadi petugas ini," katanya menjelaskan.

Komisioner KPU Divisi Sosialisasi dan SDM Makmun mengatakan, kerja sama KPU dan Dinkes Gresik salah satunya adalah menggelar tes cepat secara rutin, dan setidaknya ada enam kecamatan yang menjadi perhatian.

Enam kecamatan itu, ialah Kecamatan Menganti 202 TPS, Manyar 190 TPS, Kebomas 177 TPS, Driyorejo 175 TPS, Cerme 140 TPS dan Gresik 134 TPS, karena kecamatan itu memiliki TPS paling banyak.

Makmun mengusulkan agar pelaksanaan tes cepat bagi petugas KPPS juga dilakukan di luar Puskesmas, seperti kantor kecamatan atau kantor desa, sebab dianggap sangat efektif karena tidak ganggu pelayanan.

"Supaya tidak ganggu pelayanan. Apalagi jumlah KPPS ini kan ya besar," tutur dia menjelaskan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr Ghozali mengaku siap membantu dalam pelaksanaan Pilkada yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran COVID-19, agar tidak menjadi kluster baru.

"Terkait tes cepat memang perlu persiapan pengadaan alat dan sumber daya manusia. Tetapi secara prinsip kami sudah menyiapkan semuanya. Kami nantinya memastikan semua TPS harus disediakan alat untuk pencegahan protokol kesehatan. Baik pengukur suhu badan maupun penyanitasi tangan," imbuh-nya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020