Ayu Afiriliya telah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2015. Gadis berusia 23 tahun ini termasuk menyadari bahwa dirinya telah sangat terbantu dengan adanya layanan digital yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.

Ayu bercerita tentang salah satu kemudahan yang ia dapat dari Aplikasi Mobile JKN adalah ketika jari ayahnya tidak sengaja tersayat saat mengiris daging.

Dengan posisi panik, Ayu segera membawa bapaknya ke faskes pertama dengan kondisi jari yang terus menetes darah walau telah ditutup kain terlebih dulu.

Saat di faskes pertama ia baru menyadari bahwa dirinya hanya membawa dompet dan telepon genggam, Kartu Indonesia Sehat milik ayahnya justru tidak terbawa.

Namun Ayu ingat bahwa dirinya telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN sebelumnya dan menunjukkan KIS Digital yang ada di aplikasi. 

"Di klinik sudah ditangani terlebih dulu, tapi ternyata tetap harus dirujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah di rumah sakit saya tunjukkan lagi KIS Digital bisa. Jadi tidak ribet harus ambil uang dan sebagainya," ucapnya.

Sebagai generasi muda, Ayu mengapresiasi lengkapnya fitur-fitur yang ada dalam Aplikasi Mobile JKN.

Di antaranya fitur perubahan data yang memungkinkan peserta untuk melakukan sendiri tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.

Ayu pernah melakukan perubahan data milik dirinya dan merasakan kemudahannya. Ayu juga pernah membantu kerabatnya melakukan perubahan data melalui Aplikasi Mobile JKN. 

"Iya malah tetangga saya jadi antusias banget karena ternyata bisa merubah namanya lewat Mobile JKN. Karena sebelumnya tetangga saya pernah merasakan ambil nomer antrian setelah subuh. Tapi setelah saya jelaskan, tetangga saya bilang ternyata lebih gampang lewat Mobile JKN," katanya.

Berdasarkan pengalamannya menjajal sendiri Layanan Digital BPJS Kesehatan, Ayu menyatakan kesediaannya untuk membantu masyarakat lebih memahami Mobile JKN. Selain itu Ayu juga berharap BPJS Kesehatan lebih memaksimalkan lagi sosialisasi baik secara langsung maupun melalui media.

"Tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan layanan digital mungkin masih belum maksimal. Tapi masyarakat harus tahu bahwa Mobile JKN ini sangat berguna bagi Peserta JKN-KIS. Mobile JKN juga tidak sulit sulit amat kok, tidak ribet daripada harus datang ke kantor BPJS Kesehatan," tukasnya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020