Sejumlah pedagang di Kota Kediri, Jawa Timur, mengakui bahwa penjualan produk mereka naik drastis sejak mengikuti "MallUMKM Kediri Sale 2020" di marketplace Tokopedia.
"Alhamdulillah ini ada produk saya yang sudah habis mengikuti flashsale di Tokopedia, saya tidak menyangka responnya begitu cepat menaikkan omzet dengan mengikuti kegiatan ini," kata Bagus Nugroho, pemilik merk jajanan Macaroni Two Brother Factory di Kediri, Minggu.
Ia berharap kegiatan ini akan terus diselenggarakan oleh Pemkot Kediri, karena sangat membantu UMKM seperti dirinya. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Saya berharap Pemkot Kediri dan Tokopedia membuat kegiatan seperti ini lagi, agar kami bisa terbantu penjualan lagi," ujar Bagus.
Hal senada juga dikatakan oleh Titik Umiati, pemilik merk Laxefu Ice Cream. Omzet barang jualannya juga naik drastis.
"Saya display di Tokopedia sebanyak 14 jenis produk, dari Ice Cream Powder, Ice Cream Beku, aneka cetakan untuk variasi Tart Ice Cream. Dan alhamdulillah langsung ada penjualan yg bener-bener bikin kejutan karena orderan dari Cilacap, Bondowoso, Gresik dan dari Kediri sendiri," kata Titik Umiati.
Ia mengaku sebelum bergabung dalam kegiatan ini akan susah saat pencairan penjualan. Namun, hal itu tidak terjadi.
"Sebelumnya saya membayangkan kalau penjualan masuk uangnya susah (dicairkan), itu tidak terjadi di Tokopedia, karena uang bisa langsung ditarik semua ke rekening pribadi ternyata," ujar Titik.
Ia juga bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Dirinya berharap, ke depan juga akan terus ada acara seperti ini, karena banyak peminat.
"Masya Allah kok dari dulu tidak ada pendampingan seperti ini dan dengan adanya "MallUMKM Kediri Sale 2020", benar-benar mendongkrak penjualan terutama saya pribadi, walau yang laku masih satu jenis produk yaitu Ice Cream Powder-nya, tapi buat saya bukan berapa jenis produknya, tapi lebih ke tambahan omzetnya yang luar biasa. Benar-benar menjadi mood booster buat IKM," kata Titik dengan nada bahagia.
Sementara itu, Lis Susanti, pemilik Adia Bag menyatakan terjadi lonjakan transaksi pada hari pertama dari satu produk yang diikutkan flashsale di event MallUMKM Kediri Sale 2020 di Tokopedia.
"Saya total mendisplay 15 produk, cuma karena ada program flashsale saya ikutkan satu produk di Tokopedia, Alhamdulillah laku keras," kata Santi.
Ia juga senang ikut kegiatan ini, karena penjualan meningkat.
"Saya senang ikut event ini karena penjualan jadi meningkat dan produk saya banyak dicari, kami bisa lihat dari dashboard penjual jumlah orang yang mencari produk Adia Bag meningkat pesat," kata Santi.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap para pemilik UMKM tidak cepat berpuas diri dengan hanya mengikuti event ini.
"Ini jadikan sebagai benchmark, sebagai ukuran dan menjadi standar pendampingan pelaku UMKM. Yang penting adalah soal keberlanjutannya," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga sudah merencanakan untuk jangka panjang setelah kegiatan itu berakhir.
"Harus ada program lanjutan, harus ada roadmap jangka panjang. Jangan para pelaku UMKM ini setelah event ini berjalan dilepas sendiri-sendiri. Bahwa mereka kelak harus mandiri, memang benar itu targetnya, tapi proses inkubasi ini berlanjut bagi pelaku UMKM yang mungkin belum tersentuh atau muncul pelaku-pelaku baru," kata Mas Abu.
Pemkot Kediri menggelar kegiatan "MallUMKM Kediri Sale 2020" pada 25-29 September 2020. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pemkot untuk membantu UMKM di masa pandemi COVID-19.
Wali Kota Kediri juga semangati pemilik UMKM yang terlibat MallUMKM Kediri Sale 2020, agar jangan mudah puas dan terus berkembang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Alhamdulillah ini ada produk saya yang sudah habis mengikuti flashsale di Tokopedia, saya tidak menyangka responnya begitu cepat menaikkan omzet dengan mengikuti kegiatan ini," kata Bagus Nugroho, pemilik merk jajanan Macaroni Two Brother Factory di Kediri, Minggu.
Ia berharap kegiatan ini akan terus diselenggarakan oleh Pemkot Kediri, karena sangat membantu UMKM seperti dirinya. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Saya berharap Pemkot Kediri dan Tokopedia membuat kegiatan seperti ini lagi, agar kami bisa terbantu penjualan lagi," ujar Bagus.
Hal senada juga dikatakan oleh Titik Umiati, pemilik merk Laxefu Ice Cream. Omzet barang jualannya juga naik drastis.
"Saya display di Tokopedia sebanyak 14 jenis produk, dari Ice Cream Powder, Ice Cream Beku, aneka cetakan untuk variasi Tart Ice Cream. Dan alhamdulillah langsung ada penjualan yg bener-bener bikin kejutan karena orderan dari Cilacap, Bondowoso, Gresik dan dari Kediri sendiri," kata Titik Umiati.
Ia mengaku sebelum bergabung dalam kegiatan ini akan susah saat pencairan penjualan. Namun, hal itu tidak terjadi.
"Sebelumnya saya membayangkan kalau penjualan masuk uangnya susah (dicairkan), itu tidak terjadi di Tokopedia, karena uang bisa langsung ditarik semua ke rekening pribadi ternyata," ujar Titik.
Ia juga bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Dirinya berharap, ke depan juga akan terus ada acara seperti ini, karena banyak peminat.
"Masya Allah kok dari dulu tidak ada pendampingan seperti ini dan dengan adanya "MallUMKM Kediri Sale 2020", benar-benar mendongkrak penjualan terutama saya pribadi, walau yang laku masih satu jenis produk yaitu Ice Cream Powder-nya, tapi buat saya bukan berapa jenis produknya, tapi lebih ke tambahan omzetnya yang luar biasa. Benar-benar menjadi mood booster buat IKM," kata Titik dengan nada bahagia.
Sementara itu, Lis Susanti, pemilik Adia Bag menyatakan terjadi lonjakan transaksi pada hari pertama dari satu produk yang diikutkan flashsale di event MallUMKM Kediri Sale 2020 di Tokopedia.
"Saya total mendisplay 15 produk, cuma karena ada program flashsale saya ikutkan satu produk di Tokopedia, Alhamdulillah laku keras," kata Santi.
Ia juga senang ikut kegiatan ini, karena penjualan meningkat.
"Saya senang ikut event ini karena penjualan jadi meningkat dan produk saya banyak dicari, kami bisa lihat dari dashboard penjual jumlah orang yang mencari produk Adia Bag meningkat pesat," kata Santi.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap para pemilik UMKM tidak cepat berpuas diri dengan hanya mengikuti event ini.
"Ini jadikan sebagai benchmark, sebagai ukuran dan menjadi standar pendampingan pelaku UMKM. Yang penting adalah soal keberlanjutannya," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga sudah merencanakan untuk jangka panjang setelah kegiatan itu berakhir.
"Harus ada program lanjutan, harus ada roadmap jangka panjang. Jangan para pelaku UMKM ini setelah event ini berjalan dilepas sendiri-sendiri. Bahwa mereka kelak harus mandiri, memang benar itu targetnya, tapi proses inkubasi ini berlanjut bagi pelaku UMKM yang mungkin belum tersentuh atau muncul pelaku-pelaku baru," kata Mas Abu.
Pemkot Kediri menggelar kegiatan "MallUMKM Kediri Sale 2020" pada 25-29 September 2020. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pemkot untuk membantu UMKM di masa pandemi COVID-19.
Wali Kota Kediri juga semangati pemilik UMKM yang terlibat MallUMKM Kediri Sale 2020, agar jangan mudah puas dan terus berkembang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020