Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meminta orang tua untuk selalu mendampingi anak mereka saat belajar dengan memanfaatkan dalam jaringan (daring), di masa pandemi COVID-19 agar anak konsentrasi dan justru tidak bermain.
"Internet itu seperti pisau bermata dua. Jika digunakan yang baik akan baik, jika jahat akan jahat. Ini perlu pendampingan, anak-anak perlu kontrol dari orang tua jika sewaktu-waktu menggunakan telepon seluler. Jika kamar dikunci harus waspada," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kediri Mutakalim di Kediri, Jumat.
Ia juga memberikan apresiasi banyaknya fasilitas internet gratis yang ditawarkan baik oleh perangkat kelurahan hingga komunitas masyarakat. Hal tersebut tentunya juga bermanfaat, mengingat di masa pandemi COVID-19 ini aktivitas belajar mengajar banyak dilakukan daring.
"Hampir setiap kelurahan ada spot gratis baik itu bantuan dari RT, pengusaha yang peduli tentang anak. Ini sangat membantu sekali, membantu ekonomi orang tua, memudahkan anak dalam belajar. Anak-anak juga tidak harus belajar sendiri di rumah," ujar dia.
Dirinya berharap, semakin banyak masyarakat dan perangkat yang membantu untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak salah satunya dengan menyediakan fasilitas internet secara gratis. Hal ini penting mengingat internet saat ini termasuk kebutuhan penting.
Ia berharap, dengan pembelajaran yang daring anak-anak juga bisa membantu adik kelas mereka dalam belajar, misalnya anak SMA bisa mendampingi belajar anak-anak SMP, yang SMP bisa membantu belajar yang SD dan seterusnya.
Sementara itu, Mario Gunawan, salah seorang relawan dari Kota Kediri mengatakan pihaknya berinisiatif memberikan layanan kepada anak-anak dengan fasilitas internet gratis.
"Kami buka empat titik. Satu titik maksimal antara 10-15 perangkat. Tentunya ini sudah diprogramkan dan nanti akan dievaluasi lagi," kata dia.
Bantuan fasilitas internet gratis itu dari GKI Kota Kediri. Untuk saat ini, yang dilayani adalah anak-anak di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Anak-anak saat belajar akan mendapatkan akses untuk internet gratis. Mereka juga didampingi orang tua dan guru untuk membantu kegiatan belajar mengajar, termasuk mendapatkan pendampingan dari aparat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Internet itu seperti pisau bermata dua. Jika digunakan yang baik akan baik, jika jahat akan jahat. Ini perlu pendampingan, anak-anak perlu kontrol dari orang tua jika sewaktu-waktu menggunakan telepon seluler. Jika kamar dikunci harus waspada," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kediri Mutakalim di Kediri, Jumat.
Ia juga memberikan apresiasi banyaknya fasilitas internet gratis yang ditawarkan baik oleh perangkat kelurahan hingga komunitas masyarakat. Hal tersebut tentunya juga bermanfaat, mengingat di masa pandemi COVID-19 ini aktivitas belajar mengajar banyak dilakukan daring.
"Hampir setiap kelurahan ada spot gratis baik itu bantuan dari RT, pengusaha yang peduli tentang anak. Ini sangat membantu sekali, membantu ekonomi orang tua, memudahkan anak dalam belajar. Anak-anak juga tidak harus belajar sendiri di rumah," ujar dia.
Dirinya berharap, semakin banyak masyarakat dan perangkat yang membantu untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak salah satunya dengan menyediakan fasilitas internet secara gratis. Hal ini penting mengingat internet saat ini termasuk kebutuhan penting.
Ia berharap, dengan pembelajaran yang daring anak-anak juga bisa membantu adik kelas mereka dalam belajar, misalnya anak SMA bisa mendampingi belajar anak-anak SMP, yang SMP bisa membantu belajar yang SD dan seterusnya.
Sementara itu, Mario Gunawan, salah seorang relawan dari Kota Kediri mengatakan pihaknya berinisiatif memberikan layanan kepada anak-anak dengan fasilitas internet gratis.
"Kami buka empat titik. Satu titik maksimal antara 10-15 perangkat. Tentunya ini sudah diprogramkan dan nanti akan dievaluasi lagi," kata dia.
Bantuan fasilitas internet gratis itu dari GKI Kota Kediri. Untuk saat ini, yang dilayani adalah anak-anak di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Anak-anak saat belajar akan mendapatkan akses untuk internet gratis. Mereka juga didampingi orang tua dan guru untuk membantu kegiatan belajar mengajar, termasuk mendapatkan pendampingan dari aparat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020