Kepala Puskesmas Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dr Indra Tsani mengakui keberadaan Mobile JKN mempermudah bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam berkonsultasi di masa pandemi COVID-19.

"Bagus sekali dan bisa konsultasi dengan dokter di massa pandemi ini, sehingga tidak perlu ke Puskesmas," kata Indra, Senin (31/8).

Ia mengatakan, fitur pengembangannya juga bagus, terdapat notofikasi jika ada peserta JKN-KIS yang ingin konsultasi.

Indra menuturkan, aplikasi mobile JKN ini selaras dengan inovasi Pemerintah Kabupaten Lamongan di masa pandemi COVID-19, yakni melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19 khususnya para lanjut usia (lansia) dan komorbid atau yang mempunyai penyakit penyerta dengan mendatangi ke rumah-rumah mereka di masa pandemi COVID-19. 

"Berdasarkan data Kementerian Kesehatan para lansia dan komorbid memiliki kerawanan tinggi terpapar COVID-19, yakni hampir 70 persen. Oleh karena itu, inovasi kami yakni melindungi mereka dengan mendatangi lansia dan komorbid di rumah-rumah mereka," katanya.

Saat mendatangi para lansia tersebut, ia juga memberikan Jamu Herbal Tingkatkan Imun Masyarakat (Jahe Timun Mas) yang juga merupakan kerjasama dengan salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah Ngimbang.

"Agar para lansia dapat terus menjaga daya tahan tubuh terlebih di masa pandemi, agar tidak mudah terserang penyakit lainnya maka kami juga berinovasi untuk memberikan Jahe Timun Mas kepada setiap lansia, serta vitamin lainnya yang dibutuhkan,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Indra menyampaikan inovasi lainnya yang ia gagas adalah “Ngimbang Ojek Obat” atau yang disingkat "Bang Jeko". Bang Jeko ini bertugas mengantarkan obat door to door yang bertujuan agar pasien tidak perlu mendatangi Puskesmas.

“Bang Jeko ini sangat membanti pasien agar tidak perlu datang ke Puskesmas untuk ambil obat. Obatnya di antar ke rumah masing-masing. Walaupun saat ini kami prioritaskan masih untuk pasien dengan usia lanjut saja dan untuk pasien program pengelolaan penyakit kronis (prolanis), tapi kedepannya akan kami kembangkan untuk seluruh pasien,” imbuhnya. 

Inovasi-inovasi tersebut, menurut Indra, merupakan salah satu upaya yang mendukung penyelenggaraan program JKN-KIS sehingga inovasi tersebut dapat mengantarkan Puskesmas Ngimbang meraih peringkat pertama tingkat provinsi Lomba Vlog Protokol Kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sepekan lalu. 

"Saya berharap ke depannya dapat terus mengembangkan inovasi yang selaras dengan penyelanggaraan program JKN-KIS yang memiliki prinsip dengan gotong-royong semua tertolong. Inovasi ini tentunya juga bertujuan untuk memberikan kemudahan juga bagi peserta JKN-KIS,” ungkapnya.

Indra juga menjelaskan bahwa dirinya siap mendukung program JKN-KIS dengan harapan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang  merata. (jamkesnews.com) (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020