BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah lama meluncurkan aplikasi Mobile JKN. Tujuannya tentu saja mempermudah pelayanan bagi peserta.
Salah satu peserta BPJS Kesehatan yang juga dikenal sebagai penyiar kawakan Radio Suara Surabaya, Iman Dwi Hartanto mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan ini.
"Kalau saya lihat aplikasi Mobile JKN yang sudah disiapkan oleh kawan-kawan BPJS Kesehatan merupakan sebuah upaya untuk mengurangi beban harus berkumpul dengan orang dan self atau social distancing. Katakanlah kalau peserta itu bisa mengakses dari rumah, ngapain harus ke kantor?," katanya.
Bagi Iman, era digital seperti saat ini adalah sebuah keniscayaan bagi pemberi pelayanan publik untuk merambah ke pelayanan digital.
Sehingga, gawai tidak hanya dimanfaatkan untuk bermain, media sosial dan berbincang, tapi juga bisa memberikan kemudahan bagi Peserta JKN-KIS untuk misalnya mengecek status kepesertaan, melakukan perubahan data dan paling tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hak-hak apa saja yang bisa diakses setelah menjadi Peserta JKN-KIS.
"Hanya saja harus diakui bahwa publik kita masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat beragam dan majemuk, sehingga belum tentu mereka memiliki kesempatan mendapatkan gawai yang standar minimal sehingga untuk mengakses aplikasi tertentu terbentur dengan memorinya habis, paket kuotanya habis dan sebagainya," katanya.
Untuk itu Iman meminta BPJS Kesehatan menambah intensitas bertemu secara langsung dengan peserta. Bisa dengan cara melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui media massa seperti radio dan sebagainya.
Iman menyampaikan harapan bahwa apa yang ia sampaikan dapat menjadi masukan bagi seluruh jajaran BPJS Kesehatan.
"Terakhir, jangan patah semangat karena kebijakan yang sangat fleksibel. Artinya perubahan itu selalu terjadi dan pasti merupakan perubahan yang dibutuhkan untuk perbaikan pelayanan. Saya juga berharap semoga BPJS Kesehatan diberi kuat. Saya tau dinamika yang berkaitan dengan kebijakan dan deraan terkait pelayanan luar biasa. Mudah-mudahan kawan-kawan BPJS Kesehatan diberikan mental sabar dan ikhlas yang banyak," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Salah satu peserta BPJS Kesehatan yang juga dikenal sebagai penyiar kawakan Radio Suara Surabaya, Iman Dwi Hartanto mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan ini.
"Kalau saya lihat aplikasi Mobile JKN yang sudah disiapkan oleh kawan-kawan BPJS Kesehatan merupakan sebuah upaya untuk mengurangi beban harus berkumpul dengan orang dan self atau social distancing. Katakanlah kalau peserta itu bisa mengakses dari rumah, ngapain harus ke kantor?," katanya.
Bagi Iman, era digital seperti saat ini adalah sebuah keniscayaan bagi pemberi pelayanan publik untuk merambah ke pelayanan digital.
Sehingga, gawai tidak hanya dimanfaatkan untuk bermain, media sosial dan berbincang, tapi juga bisa memberikan kemudahan bagi Peserta JKN-KIS untuk misalnya mengecek status kepesertaan, melakukan perubahan data dan paling tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hak-hak apa saja yang bisa diakses setelah menjadi Peserta JKN-KIS.
"Hanya saja harus diakui bahwa publik kita masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat beragam dan majemuk, sehingga belum tentu mereka memiliki kesempatan mendapatkan gawai yang standar minimal sehingga untuk mengakses aplikasi tertentu terbentur dengan memorinya habis, paket kuotanya habis dan sebagainya," katanya.
Untuk itu Iman meminta BPJS Kesehatan menambah intensitas bertemu secara langsung dengan peserta. Bisa dengan cara melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui media massa seperti radio dan sebagainya.
Iman menyampaikan harapan bahwa apa yang ia sampaikan dapat menjadi masukan bagi seluruh jajaran BPJS Kesehatan.
"Terakhir, jangan patah semangat karena kebijakan yang sangat fleksibel. Artinya perubahan itu selalu terjadi dan pasti merupakan perubahan yang dibutuhkan untuk perbaikan pelayanan. Saya juga berharap semoga BPJS Kesehatan diberi kuat. Saya tau dinamika yang berkaitan dengan kebijakan dan deraan terkait pelayanan luar biasa. Mudah-mudahan kawan-kawan BPJS Kesehatan diberikan mental sabar dan ikhlas yang banyak," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020