Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan keberhasilan capaian pembangunan di Kota Kediri kepada Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, saat peresmian Amanat Institute di Jakarta.
"Dalam peresmian Amanat Institute saya berkesempatan menyampaikan cerita kebersamaan dalam membangun Kota Kediri, kolaborasi bersama dengan masyarakat, tokoh agama bahkan dengan generasi milenial. Saya membuat saluran komunikasi dengan forum Ketawa, 'ketemu santai bareng Wali Kota'. Juga forum Kopi Tahu, untuk meminta masukan langsung dalam membangun Kota Kediri," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia juga memaparkan program yang digagas pemerintah kota yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Alhamdulillah, dari semua hal di atas, dari mendengarkan masukan masyarakat, muncullah program yang sangat bermanfaat, seperti Prodamas, pengobatan gratis di rumah sakit daerah, program beasiswa dan program UMKM digital, dan banyak lagi lainnya," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Mas Abu juga merasa bangga bisa menghadiri undangan dari Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dirinya menambahkan ada banyak ide-ide besar, kreativitas, dan gagasan yang didiskusikan di Amanat Institute, termasuk juga keterlibatan anak muda di dalam membangun bangsa.
"Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) selaku Wakil Ketua MPR RI menyampaikan anak muda saat ini memiliki akses informasi dan internet tak terbatas, memiliki ilmu yang sangat luas, ini merupakan modal yang sangat kuat untuk percepatan Indonesia menjadi negara yang maju, berdaulat, adil dan makmur," kata Mas Abu.
Ia juga memberikan apresiasi dengan berdirinya Amanat Institute, karena bisa berperan menjadi ruang bersama generasi muda calon pemimpin dalam mengimplementasikan gagasan untuk masa depan Indonesia.
Di tempat ini juga bisa mempertemukan senior dan junior. Bahkan, mereka yang memiliki ide dan gagasan untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju juga bersedia mewakafkan dirinya menjadi mentor bagi anak muda calon pemimpin bangsa.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas mentoring dari bapak Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang selalu mengingatkan kami para pemimpin muda untuk tunduk kepada amanat konstitusi NKRI, semoga bisa kami laksanakan sebagai teladan," kata Mas Abu.
Dalam peresmian Amanat Institute tersebut, Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa anak muda wajib tahu Indonesia adalah negara yang disepakati dengan Pancasila oleh para pendiri bangsa dan seluruh pemangku kebijakan, yang ke-5 silanya merupakan cita-cita bangsa dan perekat semua pulau, suku, golongan, maupun agama yang ada di Indonesia, yang disebut sebagai NKRI. Hal tersebut juga tidak dapat ditawar.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir di Jakarta bersama sejumlah politisi muda dan kepala daerah. Hadir juga dalam kesempatan itu Bupati Trenggalek M. Nur Arifin dan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dalam peresmian Amanat Institute saya berkesempatan menyampaikan cerita kebersamaan dalam membangun Kota Kediri, kolaborasi bersama dengan masyarakat, tokoh agama bahkan dengan generasi milenial. Saya membuat saluran komunikasi dengan forum Ketawa, 'ketemu santai bareng Wali Kota'. Juga forum Kopi Tahu, untuk meminta masukan langsung dalam membangun Kota Kediri," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia juga memaparkan program yang digagas pemerintah kota yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Alhamdulillah, dari semua hal di atas, dari mendengarkan masukan masyarakat, muncullah program yang sangat bermanfaat, seperti Prodamas, pengobatan gratis di rumah sakit daerah, program beasiswa dan program UMKM digital, dan banyak lagi lainnya," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Mas Abu juga merasa bangga bisa menghadiri undangan dari Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dirinya menambahkan ada banyak ide-ide besar, kreativitas, dan gagasan yang didiskusikan di Amanat Institute, termasuk juga keterlibatan anak muda di dalam membangun bangsa.
"Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) selaku Wakil Ketua MPR RI menyampaikan anak muda saat ini memiliki akses informasi dan internet tak terbatas, memiliki ilmu yang sangat luas, ini merupakan modal yang sangat kuat untuk percepatan Indonesia menjadi negara yang maju, berdaulat, adil dan makmur," kata Mas Abu.
Ia juga memberikan apresiasi dengan berdirinya Amanat Institute, karena bisa berperan menjadi ruang bersama generasi muda calon pemimpin dalam mengimplementasikan gagasan untuk masa depan Indonesia.
Di tempat ini juga bisa mempertemukan senior dan junior. Bahkan, mereka yang memiliki ide dan gagasan untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju juga bersedia mewakafkan dirinya menjadi mentor bagi anak muda calon pemimpin bangsa.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas mentoring dari bapak Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang selalu mengingatkan kami para pemimpin muda untuk tunduk kepada amanat konstitusi NKRI, semoga bisa kami laksanakan sebagai teladan," kata Mas Abu.
Dalam peresmian Amanat Institute tersebut, Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa anak muda wajib tahu Indonesia adalah negara yang disepakati dengan Pancasila oleh para pendiri bangsa dan seluruh pemangku kebijakan, yang ke-5 silanya merupakan cita-cita bangsa dan perekat semua pulau, suku, golongan, maupun agama yang ada di Indonesia, yang disebut sebagai NKRI. Hal tersebut juga tidak dapat ditawar.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir di Jakarta bersama sejumlah politisi muda dan kepala daerah. Hadir juga dalam kesempatan itu Bupati Trenggalek M. Nur Arifin dan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu). (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020