Pemerintah Kota Malang berupaya untuk mendorong pemasaran produk-produk usaha kecil menengah (UKM) di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwa dalam upaya mendorong pembukaan akses pasar tersebut, pihaknya memberikan bimbingan teknis kepada pelaku UKM yang ada di wilayah Kota Malang.

"Kami memberikan bimbingan teknis kepada pelaku UKM untuk mengoptimalkan market place (tempat jual beli secara online), guna memasarkan produk UKM di tengah pandemi COIVD-19," kata Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Ia menambahkan dalam pemberian pelatihan tersebut Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan bekerja sama dengan pada pegiat UKM yang fokus pada pemasaran produk menggunakan sistem jual beli online atau daring.

Sebagai catatan, penggunaan skema jual beli secara daring tersebut, dinilai cukup efektif untuk memperluas akses pasar untuk produk-produk UKM saat pandemi COVID-19. Kegiatan pembekalan itu, merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 untuk pelaku UKM.

"Kami bekerja sama dengan pegiat UKM yang ada di Kota Malang untuk bimbingan teknis market place ini," ujar Wahyu.

Pada kegiatan pembekalan yang diberi tajuk "Ngerewangi Umak Dodolan" yang berarti membantu penjualan tersebut, diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek bagi para pelaku UKM yang ada di Kota Malang.

Namun, program tersebut diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk para pelaku UKM yang selama ini mengalami kesulitan untuk memperluas akses pasarnya. Pembekalan tersebut, menjadi langkah awal untuk pemulihan ekonomi Kota Malang di tengah pandemi COVID-19.

"Ini merupakan langkah awal dari keseluruhan grand design pemulihan ekonomi bagi warga Kota Malang," katanya.

Pembekalan tersebut, diberikan untuk 120 orang pelaku UKM yang ada di wilayah Kota Malang, dan dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan kerumuman dan berpotensi menyebarkan COVID-19.

Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat ada 949 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 71 orang dilaporkan meninggal dunia, 536 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020