Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, kembali mengumumkan tambahan 14 kasus baru sehingga jumlah keseluruhan warga positif terinfeksi virus corona (COVID-19) mencapai 270 orang.

"Empat belas kasus baru ini semuanya merupakan karyawan pabrik pengepakan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro di Situbondo, Selasa malam.

Baca juga: 15 karyawan pabrik pengepakan udang Situbondo terpapar COVID-19

Dengan demikian, lanjut dia, jumlah keseluruhan karyawan pabrik pengepakan udang PT PMMP yang berlokasi di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, yang terpapar virus corona tercatat 37 orang (karyawan asal Situbondo).

Gugus tugas setempat telah berkirim surat ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk berkonsultasi dan meminta petunjuk mengenai penanganan COVID-19 di pabrik pengepakan udang yang memiliki ribuan karyawan tersebut.

"Sudah berkirim surat ke Gubernur Jatim meminta petunjuk, baik dari penanganannya serta petunjuk apakah pabrik ditutup atau tidak, kami masih menunggu petunjuk dari gubernur," tuturnya.

Baca juga: Satgas Situbondo umumkan lonjakan 37 kasus baru COVID-19
Baca juga: 15 karyawan positif COVID-19, pabrik pengepakan udang PT PMMP masih beraktivitas seperti biasa

Dadang menambahkan hingga hari ini jumlah keseluruhan pasien COVID-19 di Situbondo mencapai 270 orang, dengan rincian 57 pasien dalam perawatan, 12 orang meninggal dan 201 pasien telah dinyatakan sembuh.

Sejauh ini, pabrik pengepakan udang yang memiliki ribuan karyawan, baik dari Situbondo, Bondowoso maupun Probolinggo itu masih beroperasi kendati puluhan karyawannya terpapar COVID-19.

Data yang dihimpun ANTARA, hingga hari ini, Selasa (4/8), karyawan PT PMMP yang terpapar virus corona sebanyak 93 orang, rinciannya karyawan asal Situbondo 37 orang (satu orang dinyatakan sembuh) dan 56 karyawan positif lainnya asal Bondowoso. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020