Shelly Leonia Sisca adalah salah satu contoh milenial yang paham bahwa Program JKN-KIS adalah program yang banyak memiliki sisi positif.
Hal tersebut diutarakan saat dirinya hadir dalam Gathering Badan Usaha yang diselenggarakan pada hari Rabu (22/7) di BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo.
Shelly yang sehari-hari bekerja di PT. Wira Buana Arum ini menceritakan pengalaman dirinya selama menjadi HRD di perusahaan tempatnya bekerja.
Ia menceritakan bahwa perusahaannya secara proaktif telah patuh dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan pemberi kerja mendaftarkan pekerjanya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pun sejauh dirinya bekerja, dirinya tak pernah menerima komplain dari pegawai perusahaannya.
"Sejauh ini lancar selama memang sesuai prosedur. Pegawai juga merasa senang karena telah dibantu dan dilayani dengan baik. Terutama golongan menengah ke bawah, yang sangat terbantu dengan adanya program ini," terang Shelly.
Shelly mengakui bahwa seiring dengan berjalannya waktu, pelaksanaan program JKN-KIS telah banyak mengalami peningkatan.
Shelly yang memang memiliki latar belakang pendidikan medis menjelaskan bahwa dulunya banyak orang memiliki mindset bahwa pelayanan yang diberikan kurang baik, antri dan sebagainya.
"Tapi sekarang sudah semakin baik, terutama dengan adanya pelayanan digital. Keluhan antri juga sejauh ini sudah sangat jarang saya dengar. Malahan sekarang, seluruh kalangan baik kalangan menengah ke atas hingga menengah ke bawah banyak yang menggunakan JKN nya. Kalau banyak yang pakai kan berarti pelayanan BPJS Kesehatan sudah memuaskan," katanya.
Mengenai pelayanan digital, Shelly menganalogikan dengan pelayanan Mobile Banking dimana untuk melakukan transaksi nasabah sudah tidak perlu lagi datang ke bank atau mesin ATM.
Shelly berharap ke depannya pelayanan digital yang disediakan oleh BPJS Kesehatan baik Mobile JKN maupun Edabu Mobile dapat semakin dilengkapi dan diperbaiki fitur-fiturnya.
Tentunya peningkatan layanan digital juga harus diikuti dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terutama kepada masyarakat di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses teknologi.
Terakhir Shelly berpesan bagi seluruh Peserta JKN-KIS untuk rutin membayar iuran. Karena menurutnya program JKN-KIS adalah program yang sangat bagus dimana masyarakat dapat menerapkan prinsip gotong royong saling membantu satu sama lain.
"Tolong jangan berpikiran negatif tentang program ini. Padahal kalau dilihat program ini banyak sekali sisi positifnya. Tetap dukung program pemerintah dengan baik agar pemerintah dapat menyediakan layanan kesehatan yang baik bagi seluruh penduduk Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Hal tersebut diutarakan saat dirinya hadir dalam Gathering Badan Usaha yang diselenggarakan pada hari Rabu (22/7) di BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo.
Shelly yang sehari-hari bekerja di PT. Wira Buana Arum ini menceritakan pengalaman dirinya selama menjadi HRD di perusahaan tempatnya bekerja.
Ia menceritakan bahwa perusahaannya secara proaktif telah patuh dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan pemberi kerja mendaftarkan pekerjanya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pun sejauh dirinya bekerja, dirinya tak pernah menerima komplain dari pegawai perusahaannya.
"Sejauh ini lancar selama memang sesuai prosedur. Pegawai juga merasa senang karena telah dibantu dan dilayani dengan baik. Terutama golongan menengah ke bawah, yang sangat terbantu dengan adanya program ini," terang Shelly.
Shelly mengakui bahwa seiring dengan berjalannya waktu, pelaksanaan program JKN-KIS telah banyak mengalami peningkatan.
Shelly yang memang memiliki latar belakang pendidikan medis menjelaskan bahwa dulunya banyak orang memiliki mindset bahwa pelayanan yang diberikan kurang baik, antri dan sebagainya.
"Tapi sekarang sudah semakin baik, terutama dengan adanya pelayanan digital. Keluhan antri juga sejauh ini sudah sangat jarang saya dengar. Malahan sekarang, seluruh kalangan baik kalangan menengah ke atas hingga menengah ke bawah banyak yang menggunakan JKN nya. Kalau banyak yang pakai kan berarti pelayanan BPJS Kesehatan sudah memuaskan," katanya.
Mengenai pelayanan digital, Shelly menganalogikan dengan pelayanan Mobile Banking dimana untuk melakukan transaksi nasabah sudah tidak perlu lagi datang ke bank atau mesin ATM.
Shelly berharap ke depannya pelayanan digital yang disediakan oleh BPJS Kesehatan baik Mobile JKN maupun Edabu Mobile dapat semakin dilengkapi dan diperbaiki fitur-fiturnya.
Tentunya peningkatan layanan digital juga harus diikuti dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terutama kepada masyarakat di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses teknologi.
Terakhir Shelly berpesan bagi seluruh Peserta JKN-KIS untuk rutin membayar iuran. Karena menurutnya program JKN-KIS adalah program yang sangat bagus dimana masyarakat dapat menerapkan prinsip gotong royong saling membantu satu sama lain.
"Tolong jangan berpikiran negatif tentang program ini. Padahal kalau dilihat program ini banyak sekali sisi positifnya. Tetap dukung program pemerintah dengan baik agar pemerintah dapat menyediakan layanan kesehatan yang baik bagi seluruh penduduk Indonesia," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020