Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus berupaya menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19, salah satunya dengan memesan alat polymerase chain reaction (PCR) guna mempercepat hasil pemeriksaan tes usap (swab test).
"Kami terus berupaya untuk memiliki mesin PCR agar lebih cepat mengetahui hasil tes usap, karena selama ini yang menjadi kendala hasil tes usap harus menunggu lama," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto di Situbondo, Jumat.
Menurut ia, Pemkab Situbondo telah memesan mesin PCR dan dipastikan bahwa alat canggih pendeteksian virus corona itu stoknya masih ada, bahkan sudah mulai melakukan penawaran kepada distributor.
Sedangkan untuk ruangan khusus mesin PCR, lanjut dia, hingga saat ini telah menyiapkannya di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dan masih tahap perbaikan, karena banyak yang harus dipersiapkan dan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat mesib PCR tekanannya juga harus negatif.
"Ruangan khusus tempat mesin PCR sampai sekarang telah dipersiapkan sesuai standar," ucapnya.
Selain itu, kata Yulianto, pemerintah daerah setempat juga akan menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM) yang digunakan untuk mendeteksi virus TB.
Nantinya, TCM TB dimodifikasi dengan komponen cartridge sehingga bisa mendeteksi Coronavirus.
"Kami punya alat TCM TB sebanyak tiga unit, dan komponen cartridge yang dipesan informasinya sudah dalam proses pengiriman ke Situbondo," tuturnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat ada 160 kasus, perinciannya dalam perawatan sebanyak 69 orang, meninggal dunia 11 orang, dan sembuh 80 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami terus berupaya untuk memiliki mesin PCR agar lebih cepat mengetahui hasil tes usap, karena selama ini yang menjadi kendala hasil tes usap harus menunggu lama," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto di Situbondo, Jumat.
Menurut ia, Pemkab Situbondo telah memesan mesin PCR dan dipastikan bahwa alat canggih pendeteksian virus corona itu stoknya masih ada, bahkan sudah mulai melakukan penawaran kepada distributor.
Sedangkan untuk ruangan khusus mesin PCR, lanjut dia, hingga saat ini telah menyiapkannya di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dan masih tahap perbaikan, karena banyak yang harus dipersiapkan dan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat mesib PCR tekanannya juga harus negatif.
"Ruangan khusus tempat mesin PCR sampai sekarang telah dipersiapkan sesuai standar," ucapnya.
Selain itu, kata Yulianto, pemerintah daerah setempat juga akan menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM) yang digunakan untuk mendeteksi virus TB.
Nantinya, TCM TB dimodifikasi dengan komponen cartridge sehingga bisa mendeteksi Coronavirus.
"Kami punya alat TCM TB sebanyak tiga unit, dan komponen cartridge yang dipesan informasinya sudah dalam proses pengiriman ke Situbondo," tuturnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat ada 160 kasus, perinciannya dalam perawatan sebanyak 69 orang, meninggal dunia 11 orang, dan sembuh 80 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020