Pengurus Daerah XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jawa Timur menyambut baik diserahkannya Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) ke DPR RI.
"Kami siap mengawal pembahasan RUU tersebut hingga tuntas," ujar Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim R Agoes Soerjanto di Surabaya, Jumat.
Pihaknya sangat mengapresiasi langkah lembaga tinggi dan tertinggi negara yang merespons cepat usulan dan dukungan beberapa komponen bangsa agar nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan, dijalankan dengan memiliki perlindungan hukum.
Agoes menegaskan RUU BPIP yang kini telah resmi dibahas tidak lagi ada pihak yang merespons negatif dan mengalihkan fokus pembahasannya, apalagi sampai memicu pro dan kontra.
"Sebab RUU BPIP ini secara substansi berbeda dari RUU HIP," ucapnya.
RUU BPIP berisikan tugas, fungsi, wewenang, dan struktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sehingga tidak lagi mengandung pasal-pasal kontroversial yang sempat ditolak publik.
Menurut dia, GM FKPPI yang mewakili generasi muda sangat membutuhkan RUU BPIP karena sebagai acuan hukum pembinaan dan pengamalan Pancasila agar bisa benar-benar dilaksanakan, sekaligus terimplementasikan dalam kehidupan aktivitas sosial serta menjadi pakem kultur masyarakat.
"Kami optimistis RUU BPIP disambut baik oleh semua komponen anak bangsa. Kami juga berharap akan diatur bagaimana penanaman nilai-nilai Pancasila kembali dilakukan melalui pendidikan sejak mulai dini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami siap mengawal pembahasan RUU tersebut hingga tuntas," ujar Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim R Agoes Soerjanto di Surabaya, Jumat.
Pihaknya sangat mengapresiasi langkah lembaga tinggi dan tertinggi negara yang merespons cepat usulan dan dukungan beberapa komponen bangsa agar nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan, dijalankan dengan memiliki perlindungan hukum.
Agoes menegaskan RUU BPIP yang kini telah resmi dibahas tidak lagi ada pihak yang merespons negatif dan mengalihkan fokus pembahasannya, apalagi sampai memicu pro dan kontra.
"Sebab RUU BPIP ini secara substansi berbeda dari RUU HIP," ucapnya.
RUU BPIP berisikan tugas, fungsi, wewenang, dan struktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sehingga tidak lagi mengandung pasal-pasal kontroversial yang sempat ditolak publik.
Menurut dia, GM FKPPI yang mewakili generasi muda sangat membutuhkan RUU BPIP karena sebagai acuan hukum pembinaan dan pengamalan Pancasila agar bisa benar-benar dilaksanakan, sekaligus terimplementasikan dalam kehidupan aktivitas sosial serta menjadi pakem kultur masyarakat.
"Kami optimistis RUU BPIP disambut baik oleh semua komponen anak bangsa. Kami juga berharap akan diatur bagaimana penanaman nilai-nilai Pancasila kembali dilakukan melalui pendidikan sejak mulai dini," tuturnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020