Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan rasa prihatin karena angka fatalitas tenaga kesehatan di Jawa Timur akibat virus corona atau COVID-19 tertinggi se-Indonesia. 

Dalam pertemuan dengan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur di Surabaya, Kamis, Muhadjir menekankan tiga hal yang perlu mendapat prioritas utama untuk dilindungi dalam penanganan COVID-19. 
 
Video Hanif Nahrullah

"Pertama yang harus dilindungi adalah tenaga kesehatan, kedua adalah pasien yang memiliki komorbit atau penyakit bawaan kronis, serta ketiga adalah pasien berusia tua yang terbilang cukup rentan," katanya.

Baca juga: Menko PMK apresiasi Gubernur Jatim sediakan pusat observasi COVID-19

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, terhitung sampai hari ini sebanyak 295 tenaga kesehatan di wilayah provinsi setempat yang terpapar virus corona, terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium.

Dari jumlah tenaga kesehatan yang terpapar corona itu, sebanyak 23 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 84 orang masih dalam perawatan, serta 188 orang telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Menko PMK minta Balai Jasa Konstruksi Surabaya adaptasi Wisma Atlet Jakarta

Khusus untuk dokter di wilayah Jawa Timur yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 78 orang, dengan 11 orang di antaranya meninggal dunia dan 47 orang telah dinyatakan sembuh.

"Pertemuan dengan IDI Jawa Timur hari ini adalah untuk mendata jumlah alat pelindung diri atau APD yang perlu kami bantu agar cepat sampai ke tujuan," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy. 

Untuk percepatan penanganan COVID-19 di Jawa TImur, lanjut Menko Muhadjir, pemerintah juga akan menggelontor bantuan berupa alat PCR atau polymerase chain reaction maupun reagen ke 99 rumah sakit rujukan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota wilayah provinsi setempat.  

"Harus ada perubahan terkait angka kasus COVID-19 di Jawa Timur. Kami akui hasilnya masih belum menggembirakan. Sudah kami lakukan evaluasi. Kita harus bekerja keras untuk memenuhi target seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi saat beliau berkunjung ke Jawa Timur," tutur Muhadjir Effendy.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020