Bang Jakes, akronim dari Bang Jaminan Kesehatan merupakan maskot Badan Penyelenggara Jaminan (BPJS) Kesehatan yang menjadi magnet tersendiri saat pelayanan Mobile Costumer Service (MCS) yang dilaksanakan di Desa Pasinan Lemahputih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa.
 
Maskot yang menjadi representasi dari Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ini membuat para peserta betah, bahkan sesekali diajak swafoto oleh peserta. Bang Jakes juga membantu dalam menerapkan protokol kesehatan saat pelayanan MCS.

Kepala Desa Pasinan Lemahputih Kecamatan Wringinanom, Titin Setyaningsih. Titin sangat mengapresiasi kegiatan MCS yang bisa menarik warga terlebih dengan adanya Bang Jakes.

"Kami sudah lama menantikan MCS ini yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19, sebelumnya sudah beberapa kali diadakan disini. Dan hari ini warga tambah antusias karena ada Bang Jakes. Mereka gantian untuk foto bareng sama Bang Jakes," katanya.

Menurutnya, program MCS ini sangat membantu warga hingga pelosok desa terutama yang kesulitan untuk mengakses pelayanan ke Kantor Cabang. 

“Kegiatan MCS ini jika saya katakan seperti “jemput bola”, desa kami kan jauh dari pusat Kota Gresik sekitar 45 km jadi warga sangat senang tidak perlu jauh-jauh ke Kantor. Kami juga bisa berkonsultasi sepuasnya”, tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Dany Setiawan mengatakan dalam pelaksanaan pelayanan MCS, pihaknya melakukan koordinasi dengan perangkat desa, perihal perizinan serta memberi pengumuman ke warga sekitar agar bisa mendapatkan pelayanan dikarenakan terdapat beberapa perubahan alur di masa pandemi COVID-19.

“Pelaksanaan MCS di masa pandemi COVID-19 sedikit berbeda, H-5 pelaksanaan kami mengirimkan formulir ke perangkat desa bagi warga yang ingin melakukan pendaftaran baru, ubah fasilitas kesehatan dan ubah data. Untuk jadwal warga yang datang ke balai desa juga kami atur dalam beberapa sesi untuk menjaga physical distancing”, jelasnya. 

Selain itu, Dany juga menjelaskan peserta yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Warga yang datang kesini, wajib menggunakan masker, dilakukan pengukuran suhu dan cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer", tambah Dany.

Dikatakan Dany, pelayanan MCS ini juga menjadi salah satu upaya yang efektif karena selain dapat mengurai kepadatan peserta yang datang untuk pelayanan ke kantor juga dapat menyisir ke desa yang jaraknya cukup jauh dari kantor.

"Antusias warga untuk datang ke MCS cukup besar, dalam sekali pelaksanaan minimal ada 25 peserta yang datang. MCS ini tujuannya juga membantu memudahkan warga yang ingin mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan namun kesulitan dalam mengakses ke kantor kami," ujarnya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020