Dua orang tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terkonfirmasi positif tertular virus corona jenis baru (COVID-19) berdasarkan hasil uji laboratorium yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Karena ada tenaga medis yang positif terpapar COVID-19 ini, maka sejak Senin (29/6) kemarin Puskesmas Larangan kami tutup," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Ahmad Marsuki dihubungi pada Selasa petang.
Baca juga: Seorang dokter di Sumenep terpapar virus corona
Kedua orang tenaga medis Puskesmas Larangan, Pamekasan, yang tertular virus corona itu merupakan bidan yang berasal dari Kecamatan Larangan.
Temuan adanya bidan yang positif terpapar corona di Puskesmas Larangan itu berawal dari tes cepat massal yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pamekasan.
Kala itu, semua petugas medis di Puskesmas Larangan mengikuti tes cepat dan ditemukan ada empat orang yang reaktif. Selanjutnya, dari empat orang tenaga medis yang reaktif itu menjalani tes usap dan terkonfirmasi satu orang positif terpapar corona COVID-19.
Baca juga: Staf Dinkes Sampang positif terpapar corona meninggal dunia
Tim Gugus Tugas Pamekasan selanjutnya melakukan pelacakan terhadap empat orang dari keluarga bidan Puskesmas Larangan yang terkofirmasi positif corona itu hingga satu orang di antaranya ditemukan positif terpapar COVID-19.
"Dan yang positif ini juga merupakan bidan di Puskesmas Larangan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 dari RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat.
Baca juga: Dalam sebulan, pasien positif corona di Pulau Madura bertambah 417 orang
Dengan adanya tambahan dua orang tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, hingga kini jumlah tenaga medis di Kabupaten Pamekasan yang terdata positif tertular virus corona sebanyak 14 orang, masing-masing dua orang dokter, tujuh orang tenaga medis untuk pendamping haji, dua orang bidan, dan tiga orang apoteker.
"Dari total 14 orang ini, delapan tenaga medis di antaranya telah dinyatakan sembuh, sedang sisanya masih menjalani perawatan," kata dr Syaiful Hidayat.
Sementara terkait 2 orang bidan Puskesmas Larangan, Pamekasan terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, keduanya menjalani perawatan mandiri di rumahnya masing-masing, karena kondisinya sehat atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Karena ada tenaga medis yang positif terpapar COVID-19 ini, maka sejak Senin (29/6) kemarin Puskesmas Larangan kami tutup," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Ahmad Marsuki dihubungi pada Selasa petang.
Baca juga: Seorang dokter di Sumenep terpapar virus corona
Kedua orang tenaga medis Puskesmas Larangan, Pamekasan, yang tertular virus corona itu merupakan bidan yang berasal dari Kecamatan Larangan.
Temuan adanya bidan yang positif terpapar corona di Puskesmas Larangan itu berawal dari tes cepat massal yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pamekasan.
Kala itu, semua petugas medis di Puskesmas Larangan mengikuti tes cepat dan ditemukan ada empat orang yang reaktif. Selanjutnya, dari empat orang tenaga medis yang reaktif itu menjalani tes usap dan terkonfirmasi satu orang positif terpapar corona COVID-19.
Baca juga: Staf Dinkes Sampang positif terpapar corona meninggal dunia
Tim Gugus Tugas Pamekasan selanjutnya melakukan pelacakan terhadap empat orang dari keluarga bidan Puskesmas Larangan yang terkofirmasi positif corona itu hingga satu orang di antaranya ditemukan positif terpapar COVID-19.
"Dan yang positif ini juga merupakan bidan di Puskesmas Larangan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 dari RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat.
Baca juga: Dalam sebulan, pasien positif corona di Pulau Madura bertambah 417 orang
Dengan adanya tambahan dua orang tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, hingga kini jumlah tenaga medis di Kabupaten Pamekasan yang terdata positif tertular virus corona sebanyak 14 orang, masing-masing dua orang dokter, tujuh orang tenaga medis untuk pendamping haji, dua orang bidan, dan tiga orang apoteker.
"Dari total 14 orang ini, delapan tenaga medis di antaranya telah dinyatakan sembuh, sedang sisanya masih menjalani perawatan," kata dr Syaiful Hidayat.
Sementara terkait 2 orang bidan Puskesmas Larangan, Pamekasan terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, keduanya menjalani perawatan mandiri di rumahnya masing-masing, karena kondisinya sehat atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020