Berdasarkan hasil rapid test atau pemeriksaan cepat yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN) sebanyak 117 warga di wilayah Kecamatan Semampir, Surabaya, dinyatakan reaktif virus corona (COVID-19).

Camat Semampir Surabaya Siti Hindun Robba Humaidiyah memastikan hasil rapid test tersebut segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Surabaya. 

"Warga yang hasil rapid test-nya reaktif akan ditindaklanjuti dengan menjalani karantina di hotel, sambil menunggu hasil swab-nya keluar dan yang mengalami gejala sakit akan ditindaklanjuti ke rumah sakit," katanya kepada wartawan di sela penyelenggaraan rapid test yang berlangsung di Parkiran Bis Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Jumat. 

Kepala BIN Daerah Jawa Timur Bdigadir Jenderal (Brigjend) TNI M Syafei mengungkapkan rapid test massal di wilayah Kecamatan Semampir merupakan kegiatan yang ke- 13 dari penyelenggaraan serupa secara massif yang telah berlangsung di berbagai tempat wilayah Kota Surabaya selama delapan hari terakhir.  

"Setiap hari rapid test digelar di tempat yang berbeda-beda. Di setiap tempat kami menyediakan kuota pemeriksaan terhadap sebanyak 700 hingga seribu orang," katanya. 

Hari ini rapid test massal di wilayah Kecamatan Semampir Surabaya diikuti oleh 824 warga setempat. 

Rapid test massal yang digelar BIN pada hari ini juga berlangsung di Terminal Keputih Surabaya, diikuti oleh sebanyak 739 warga sekitar. Dari jumlah itu hasil rapid test menyatakan  62 orang reaktif.

"Ini merupakan kegiatan kemanusiaan dari BIN demi memutus rantai penularan COVID-19. Sampai hari ini sedang berlangsung bukan hanya di Jawa Timur saja, BIN juga menggelar kegiatan serupa di wilayah Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI," ujarnya. 

Rencananya BIN menggelar rapid test secara massal di wilayah Kota Surabaya selama 10 hari.  

Kota Surabaya, lanjut Brigjend Syafei, menjadi salah satu prioritas penanganan untuk memberantas COVID-19 karena jumlah kasus terpantau mengalami peningkatan selama sekitar dua pekan terakhir. 

"Melalui rapid test massal ini diharapkan penderita yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa segera diisolasi sehingga tidak menyebarkan penularan hingga ke wilayah lain," ucapnya. 

Karenanya BIN juga menyediakan mobil laboratorium di lokasi rapid test sehingga bisa langsung melakukan tes swab "polymerase chain reaction" (PCR) terhadap para warga yang terindikasi reaktif. 

Tes swab PCR di mobil laboratorium ini memiliki kemampuan memeriksa 300 sampel dalam satu hari dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu 5 jam. (*)
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020