Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengumumkan tambahan dua pasien sembuh dari COVID-19, sehingga total pasien sembuh dari infeksi virus corona di daerah setempat sebanyak 18 orang.

"Kami menyampaikan kabar gembira dengan telah sembuhnya dua orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto dalam keterangannya di Nganjuk, Rabu.

Dua pasien yang sudah sembuh tersebut adalah RYA (20), asal Kecamatan Nganjuk. Ia merupakan pasien yang terkonfirmasi nomor 10 dari klaster rekreasi.

Dia merupakan anak dari pasien yang terkonfirmasi nomor 8 yang juga telah dinyatakan sembuh. Selama ini, pasien tersebut dirawat di RSUD Nganjuk.

Sedangkan, pasien yang kedua adalah MA (15) asal Kecamatan Baron, yang merupakan pasien terkonfirmasi nomor 13 dari klaster Temboro, Magetan. Selama ini pasien tersebut juga dirawat di RSUD Nganjuk.

Dengan sembuhnya dua orang tersebut, total pasien sembuh di Kabupaten Nganjuk saat ini sudah sebanyak 18 orang dari 32 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk menambahkan bahwa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga sangat mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan oleh tim medis sehingga semakin banyak warga Nganjuk yang berhasil sembuh.

"Bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim medis dan paramedis yang telah berjuang merawat para pasien. Bupati juga terima kasih kepada semua pihak, termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk yang telah berjuang bersama, bersinergi melawan COVID-19," kata dr Hendriyanto.

Lebih lanjut, Bupati Novi juga ikut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang dengan disiplin telah melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona di Nganjuk.

"Dengan sembuhnya beberapa pasien tadi, bupati berharap akan disusul sembuhnya pasien-pasien yang lain. Bupati juga mengimbau masyarakat Nganjuk tetap mematuhi imbauan pemerintah dan disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar dr Hendriyanto.

Sementara itu, protokol kesehatan yang dimaksud, yakni tidak berpergian bila tidak perlu, mengenakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik termasuk berjabat tangan, dan selalu jaga jarak fisik.

Selain itu, juga dianjurkan rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Masyarakat juga diharapkan tetap tenang, tidak panik tanpa meninggalkan kewaspadaan dan selalu hati-hati.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020