Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan tiga kasus baru terkonfirmasi positif virus corona di daerah setempat, sehingga jumlah pasien terinfeksi virus mematikan itu menjadi 54 orang.
"Update data perkembangan COVID-19 Kabupaten Kediri, terdapat tiga kasus tambahan terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu satu warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, satu orang warga Desa Titik, Kecamatan Semen dan satu orang warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Senin.
Warga Desa Kedak dan warga Desa Titik yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini sedang dalam proses perawatan di RS Bhayangkara Kediri. Sementara itu, warga Desa Kaliboto kini juga masih dirawat di RS Bhayangkara Surabaya HS. Samsoeri Mertojoso.
Dengan tambahan tiga kasus tersebut, saat ini terdapat 54 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 152 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 680 orang.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, telah melakukan rapid test kepada 68 warga Desa Kedak, Kecamatan Semen setelah mereka ikut Shalat Tarawih bersama dengan seorang yang diketahui positif COVID-19.
Dari 68 orang yang telah dilakukan rapid test tersebut, sebanyak 12 orang dinyatakan reaktif. Tim Gugus Tugas melakukan pemeriksaan swab untuk memastikan apakah ke-12 orang tersebut terjangkit COVID-19 atau tidak.
Pada Minggu (17/5), juga terdapat dua tambahan kasus positif corona di Kabupaten Kediri. Mereka adalah satu warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, yang mempunyai riwayat kontak dengan orang dari Surabaya, sedangkan satu lagi adalah warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan. Keduanya saat ini isolasi mandiri di rumah.
Pemerintah Kabupaten Kediri intensif melakukan edukasi ke masyarakat demi mencegah penyebaran virus corona, menyusul dengan temuan kasus yang di kabupaten yang kini semakin bertambah. Masyarakat diimbau selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Update data perkembangan COVID-19 Kabupaten Kediri, terdapat tiga kasus tambahan terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu satu warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, satu orang warga Desa Titik, Kecamatan Semen dan satu orang warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Senin.
Warga Desa Kedak dan warga Desa Titik yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini sedang dalam proses perawatan di RS Bhayangkara Kediri. Sementara itu, warga Desa Kaliboto kini juga masih dirawat di RS Bhayangkara Surabaya HS. Samsoeri Mertojoso.
Dengan tambahan tiga kasus tersebut, saat ini terdapat 54 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 152 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 680 orang.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, telah melakukan rapid test kepada 68 warga Desa Kedak, Kecamatan Semen setelah mereka ikut Shalat Tarawih bersama dengan seorang yang diketahui positif COVID-19.
Dari 68 orang yang telah dilakukan rapid test tersebut, sebanyak 12 orang dinyatakan reaktif. Tim Gugus Tugas melakukan pemeriksaan swab untuk memastikan apakah ke-12 orang tersebut terjangkit COVID-19 atau tidak.
Pada Minggu (17/5), juga terdapat dua tambahan kasus positif corona di Kabupaten Kediri. Mereka adalah satu warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, yang mempunyai riwayat kontak dengan orang dari Surabaya, sedangkan satu lagi adalah warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan. Keduanya saat ini isolasi mandiri di rumah.
Pemerintah Kabupaten Kediri intensif melakukan edukasi ke masyarakat demi mencegah penyebaran virus corona, menyusul dengan temuan kasus yang di kabupaten yang kini semakin bertambah. Masyarakat diimbau selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020