Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali naik pada hari ketiga pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua, dengan tambahan lima pasien positif.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Kamis, mengatakan bahwa dari lima pasien positif itu, satu orang di antaranya telah meninggal dunia, yakni dari Desa Boteng, Kecamatan Menganti.
"Kemarin sudah kami laporkan sebagai PDP meninggal dan menunggu hasil swab. Hari ini swab keluar positif, sehingga statusnya menjadi konfirmasi positif meninggal," katanya kepada wartawan.
Empat pasien positif lainnya, kata dia, adalah dari Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas; Desa Pundutrate, Kecamatan Benjeng; Desa Betiting, Kecamatan Cerme; dan Desa Bambe, kecamatan Driyorejo.
"Dari empat pasien konfirmasi positif tersebut, tiga pasien sebelumnya berstatus PDP dan saat ini telah dirawat di rumah sakit Gresik. Dan yang satu pasien lagi tidak masuk PDP kami dan sekarang dirawat di rumah sakit Sidoarjo," katanya.
Terkait klaster penularan, Saifudin mengatakan bahwa lima pasien tambahan positif masing-masing dari transmisi lokal Menganti, serta empat orang dari Klaster Surabaya.
Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, secara keseluruhan jumlah pasien positif corona di Gresik sejak pasien pertama COVID-19 tercatat hingga kini mencapai 46 pasien, rinciannya 10 pasien sembuh, 29 orang masih dirawat, dan tujuh pasien meninggal dunia.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat mencapai 177 orang, dengan rincian 41 dalam pengawasan, 130 pasien selesai pengawasan dan 6 pasien meninggal dunia.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1150 pasien, dengan rincian dipantau 211 pasien, dan selesai dipantau 939 pasien, serta orang tanpa gejala (OTG) mencapai 205 orang.
Sebelumnya, grafik pasien terkonfirmasi positif di Gresik sempat turun dengan catatan per hari hanya satu hingga dua pasien.
Namun demikian, untuk kenaikan grafik secara tajam terjadi pada 6 Mei 2020, dengan catatan terdapat enam pasien positif dalam sehari, sehingga Satgas COVID-19 memperketat pelaksanaan PSBB dan langsung menggelar rapid test secara tiba-tiba di sejumlah warung kopi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Kamis, mengatakan bahwa dari lima pasien positif itu, satu orang di antaranya telah meninggal dunia, yakni dari Desa Boteng, Kecamatan Menganti.
"Kemarin sudah kami laporkan sebagai PDP meninggal dan menunggu hasil swab. Hari ini swab keluar positif, sehingga statusnya menjadi konfirmasi positif meninggal," katanya kepada wartawan.
Empat pasien positif lainnya, kata dia, adalah dari Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas; Desa Pundutrate, Kecamatan Benjeng; Desa Betiting, Kecamatan Cerme; dan Desa Bambe, kecamatan Driyorejo.
"Dari empat pasien konfirmasi positif tersebut, tiga pasien sebelumnya berstatus PDP dan saat ini telah dirawat di rumah sakit Gresik. Dan yang satu pasien lagi tidak masuk PDP kami dan sekarang dirawat di rumah sakit Sidoarjo," katanya.
Terkait klaster penularan, Saifudin mengatakan bahwa lima pasien tambahan positif masing-masing dari transmisi lokal Menganti, serta empat orang dari Klaster Surabaya.
Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, secara keseluruhan jumlah pasien positif corona di Gresik sejak pasien pertama COVID-19 tercatat hingga kini mencapai 46 pasien, rinciannya 10 pasien sembuh, 29 orang masih dirawat, dan tujuh pasien meninggal dunia.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat mencapai 177 orang, dengan rincian 41 dalam pengawasan, 130 pasien selesai pengawasan dan 6 pasien meninggal dunia.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1150 pasien, dengan rincian dipantau 211 pasien, dan selesai dipantau 939 pasien, serta orang tanpa gejala (OTG) mencapai 205 orang.
Sebelumnya, grafik pasien terkonfirmasi positif di Gresik sempat turun dengan catatan per hari hanya satu hingga dua pasien.
Namun demikian, untuk kenaikan grafik secara tajam terjadi pada 6 Mei 2020, dengan catatan terdapat enam pasien positif dalam sehari, sehingga Satgas COVID-19 memperketat pelaksanaan PSBB dan langsung menggelar rapid test secara tiba-tiba di sejumlah warung kopi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020