Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, malakukan rapid test massal secara acak terhadap pegawai dan pengunjung pusat perbelanjaan di daerah setempat untuk mendeteksi penyebaran virus corona. Hasilnya ada lima warga yang dinyatakan reaktif.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, menyediakan sebanyak 250 rapid test kit untuk melakukan tes cepat kepada warga yang berkunjung di lima pusat perbelanjaan.

"Kami memilih tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dalam melakukan rapid test, karena tempat keramaian berpotensi terjadi penyebaran COVID-19," ujar Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono kepada wartawan di Banyuwangi, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa rapid test secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain di pusat perbelanjaan ini dilakukan untuk mendeteksi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Dari tes cepat terhadap ratusan pengunjung pusat perbelanjaan, lanjut dia, ditemukan lima warga yang menunjukkan reaktif, sedanglan sisanya sebanyak 245 orang dinyatakan non-reaktif.

Terhadap warga yang hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif,  petugas  melakukan penanganan lebih lanjut sesuai protokol kesehatan COVID-19.

"Waktu tes kan kami data semua, jadi kami sudah mengantongi data mereka yang reaktif. Mereka langsung diinstruksikan isolasi mandiri dan selanjutnya akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka terpapar virus corona atau tidak," ucapnya.

Dengan ditemukannya lima orang pengunjung pusat perbelanjaan yang reaktif,  ia mengimbau seluruh warga Banyuwangi  meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi anjuran pemerintah tentang physical distancing dan anjuran kesehatan lainnya.

"Rapid test bakal kami lakukan kembali, ini kami sudah memesan 5.000 rapid test kit tambahan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020