Sebanyak lima orang warga Kelurahan Ngletih, Kota Kediri, Jawa Timur, yang menjadi buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung, melakukan isolasi diri di Puskemas Ngletih setelah hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif atau positif.

"Harusnya mereka isolasi mandiri di rumahnya. Setelah kami lihat kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri, untuk sementara kami titipkan di Puskesmas Ngletih. Kebetulan Puskesmas Ngletih selama COVID-19 ini rawat inapnya diliburkan atau tidak menerima pasien rawat inap," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adhima di Kediri, Jumat.

Baca juga: 12 buruh linting rokok asal Kota Kediri jalani rapid test, lima orang hasilnya positif

Ia mengatakan, kondisi rumah kelima buruh linting pabrik rokok itu sangat berdekatan dengan tetangga yang lain. Selain itu, kebanyakan satu rumah dihuni oleh banyak anggota keluarga, sehingga akan susah melakukan isolasi mandiri jika di rumah.

Di Kota Kediri, awalnya terdapat dua orang buruh linting pabrik rokok Tulungagung yang dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test di Tulungagung dan keduanya lalu dititipkan di Puskesmas Ngletih Kediri. Mereka dititipkan di puskesmas itu sejak Minggu (3/05).

"Kemudian kami melakukan tracing lagi pada 12 orang yang juga bekerja di pabrik rokok yang sama. Hasilnya ada tiga orang lagi yang positif dari rapid test," kata Kepala Puskesmas Ngletih Kediri dr Susana Dewi.

Baca juga: Rapid test buruh linting rokok Kota Kediri, dua orang lagi positif

Dr Susana menambahkan, rapid test tersebut dilakukan pada Senin (4/5). Setelah diketahui reaktif, juga dilakukan tes swab. Saat ini, masih menunggu hasil swab tersebut.

Sambil menunggu hasil swab, kini ketiga orang warga Kediri yang menjadi buruh linting pabrik rokok di Tulungagung tersebut melakukan isolasi diri di Puskesmas Ngletih, bergabung dengan dua orang sebelumnya sudah di puskesmas tersebut.

Baca juga: 133 buruh rokok asal Kediri wajib jalani "rapid test"

Pihak puskesmas juga mengungkapkan bahwa kondisi kelima orang warga Kediri yang bekerja sebagai buruh linting pabrik rokok di Tulungagung tersebut sehat. Mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Di puskesmas tersebut tidak banyak yang dilakukan, namun mereka tetap melakukan aktivitas olahraga rutin setiap pagi dan makan secara teratur yang diantarkan oleh petugas.

Baca juga: Lagi, tujuh buruh linting pabrik rokok Tulungagung ditemukan positif saat rapid test

Untuk aktivitas dan keperluan pribadi, kelima orang buruh linting pabrik rokok itu juga bisa melakukan sendiri, termasuk membersihkan kamar.

Petugas yang memantau kesehatan, saat masuk ke dalam ruangan juga mengenakan APD lengkap. Selebihnya, jika hanya melakukan instruksi, dilakukan dari jauh dengan pengeras suara sebab tidak perlu perawatan khusus.

"Kami melakukan pemantauan kondisi kesehatan mereka. Di sini juga dijaga selama 24 jam yang terbagi dalam tiga shift," kata dr Susana.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020