Satu orang dalam pemantauan atau ODP yang terkonfirmasi negatif COVID-19 di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis, akhirnya diizinkan pulang dari karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, karena swab lanjutan hasilnya negatif corona.

Farida Rochmawati (63), nama ODP tersebut, dijemput keluarganya dan dibawa kembali ke rumahnya di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, untuk menjalani isolasi mandiri.

Kepulangan Farida pun disambut sukacita oleh kerabat dan warga sekitar rumahnya yang telah menunggu sejak tengah hari.

"Ny Farida ini bukan pasien positif COVID-19. Dia adalah satu dari tiga warga Jabalsari yang sebelumnya dideteksi reaktif infeksi berdasar pemeriksaan rapid test, namun setelah dilakukan swab hasilnya negatif," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung Bambang Triono di Tulungagung.

Dua warga Desa Jabalsari lain yang hasil swabnya juga negatif, belum diizinkan pulang seperti halnya Farida, karena pemeriksaan lanjutan dengan alat rapid test COVID-19 hasilnya masih menunjukkan reaktif infeksi.

"Untuk yang dua warga negatif swab ini masih harus menjalani karantina sampai dia dinyatakan benar-benar bersih dari kemungkinan infeksi corona," kata Bambang melanjutkan.

Desa Jabalsari merupakan perkampungan yang sempat diberlakukan isolasi wilayah oleh Pemkab Tulungagung, menyusul temuan satu pasien positif COVID-19 berinisial AH yang tidak lain masih kerabat dekat Farida.

Penelusuran besar-besaran sempat dilakukan terhadap 1.183 warga setempat karena diduga sempat melakukan kontak erat dengan AH saat acara tahlil dan yasin orang tuanya. Hasilnya, 18 orang warga Desa Jabalsari terkonfirmasi reaktif COVID-19.

Namun, setelah dilakukan langkah lanjutan dengan teknik swab berikut sampel PCR-nya dikirim kembali ke Balitbangkes Kemenkes, hasilnya tujuh orang positif COVID-19 dan tiga lainnya untuk menunggu.

"Semoga kepulangan Ibu Farida memotivasi yang lain, khusus yang dari Desa Jabalsari agar cepat sembuh dan beraktivitas normal seperti biasanya," kata Kades Jabalsari Mahmudi.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020