Kasus baru positif COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, masih lumayan tinggi meskipun ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), setelah pada Rabu ini bertambah 11 orang, sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi corona mencapai 140 orang.

Angka penambahan kasus baru positif corona di Sidoarjo itu lebih banyak dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 10 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya di Sidoarjo, Rabu malam, mengatakan bahwa penambahan 11 orang yang terkonfirmasi positif itu terdapat di beberapa kecamatan.

"Hari ini ada penambahan 11 orang pasien positif baru," katanya.

Ia mengemukakan, sebelas orang positif COVID-19 itu masing-masing dari Desa Magersari, Kecamatan Kota Sidoarjo satu orang.

"Pasien ini berasal dari orang dalam pemantauan (ODP) yang meningkat menjadi konfirm dari hasil swab," katanya.

Kemudian di Desa Jambangan (Kecamatan Candi) satu orang, dan di Desa Kali Tengah (Kecamatan Tanggulangin)  satu orang sebelumnya berstatus ODP (orang dalam pemantauan).

"Di Kecamatan Taman dua orang di Desa Wage yang berasal dari pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat menjadi konfirm setelah swab," katanya.

Selain itu, di Kecamatan Waru sebanyak empat orang, yakni di Desa Waru dua orang, Desa Pepelegi satu orang, serta Desa Berbek satu orang.

"Kemudian di Kecamatan Tarik satu orang yakni di Desa Tarik dan konfirm meninggal 1 orang, di Wilayah Kecamatan Candi tepatnya di Desa Ngampelsari," katanya.

Untuk kasus ODP, kata dia, bertambah 28 orang menjadi 808 orang. Kemudian PDP bertambah dwlapan orang menjadi 208 orang.

Pihaknya mengimbau warga untuk memutus rantai penyebaran virus corona, selalu menerapkan physical distancing dan menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah untuk hal darurat.

"Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan bilas dengan air yang mengalir," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020