Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan rapid test atau tes cepat untuk deteksi virus corona jenis baru terhadap 103 karyawan pabrik rokok HM Sampoerna di wilayah setempat.
"Alhamdulillah, dari 103 karyawan pabrik rokok Sampoerna kretek PT Digjaya Mulia Abadi yang melakukan rapid test (tes cepat), hasilnya semua negatif," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami yang memantau tes cepat tersebut di Madiun, Rabu.
Baca juga: Gugus Tugas Jatim umumkan 63 karyawan pabrik rokok Sampoerna positif COVID-19
Dia mengatakan, tes cepat terhadap ratusan karyawan pabrik rokok tersebut dilakukan menyusul adanya kasus positif COVID-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya.
"Tes cepat massal itu menjadi langkah antisipasi untuk mencegah kasus serupa terjadi di Kabupaten Madiun," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Malang minta HM Sampoerna lakukan "rapid test" ribuan pekerjanya
Dari 895 karyawan pabrik rokok HM Sampoerna di Madiun, tes cepat dilakukan secara acak pada sekitar 103 karyawan. Jumlah itu diambil sampel di tiap bagian produksi rokok kretek tersebut.
Bupati Ahmad Dawami bersyukur dari 103 karyawan pabrik rokok yang diambil acak untuk di tes cepat tersebut, hasilnya semua negatif.
Baca juga: 68 karyawan Sampoerna di Panjaringan Sari Surabaya diminta rapid test
Dawami meminta warga Kabupaten Madiun untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, tetap di rumah, menjaga jarak, dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Upaya-upaya tersebut penting dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun," katanya.
Baca juga: Lagi, tujuh buruh linting pabrik rokok Tulungagung ditemukan positif saat rapid test
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun mencatat jumlah warga setepat yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Rabu, mencapai 11 orang. Jumlah tersebut bertambah tiga orang dari sehari sebelumnya yang mencapai delapan orang.
Dari 11 pasien positif COVID-19 tersebut, tiga orang di antaranya telah sembuh dan sisanya delapan orang masih dirawat di RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Alhamdulillah, dari 103 karyawan pabrik rokok Sampoerna kretek PT Digjaya Mulia Abadi yang melakukan rapid test (tes cepat), hasilnya semua negatif," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami yang memantau tes cepat tersebut di Madiun, Rabu.
Baca juga: Gugus Tugas Jatim umumkan 63 karyawan pabrik rokok Sampoerna positif COVID-19
Dia mengatakan, tes cepat terhadap ratusan karyawan pabrik rokok tersebut dilakukan menyusul adanya kasus positif COVID-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya.
"Tes cepat massal itu menjadi langkah antisipasi untuk mencegah kasus serupa terjadi di Kabupaten Madiun," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Malang minta HM Sampoerna lakukan "rapid test" ribuan pekerjanya
Dari 895 karyawan pabrik rokok HM Sampoerna di Madiun, tes cepat dilakukan secara acak pada sekitar 103 karyawan. Jumlah itu diambil sampel di tiap bagian produksi rokok kretek tersebut.
Bupati Ahmad Dawami bersyukur dari 103 karyawan pabrik rokok yang diambil acak untuk di tes cepat tersebut, hasilnya semua negatif.
Baca juga: 68 karyawan Sampoerna di Panjaringan Sari Surabaya diminta rapid test
Dawami meminta warga Kabupaten Madiun untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, tetap di rumah, menjaga jarak, dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Upaya-upaya tersebut penting dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun," katanya.
Baca juga: Lagi, tujuh buruh linting pabrik rokok Tulungagung ditemukan positif saat rapid test
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun mencatat jumlah warga setepat yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Rabu, mencapai 11 orang. Jumlah tersebut bertambah tiga orang dari sehari sebelumnya yang mencapai delapan orang.
Dari 11 pasien positif COVID-19 tersebut, tiga orang di antaranya telah sembuh dan sisanya delapan orang masih dirawat di RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020