Ratusan pekerja migran dari Malaysia asal Jawa Timur yang tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (15/4) sore, langsung diberi gelang penanda untuk memudahkan proses screening atau pemeriksaan virus corona (COVID-19).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendata pekerja migran yang tiba dari Malaysia seluruhnya berjumlah 247 orang.
"Mereka terdiri dari dua rombongan. Rombongan pertama sebanyak 77 orang, yaitu pekerja migran yang telah menjalani proses observasi COVID-19 selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Rombongan pertama ini, lanjut mantan Menteri Sosial itu, semula terdata sebanyak 78 orang.
"Pesawatnya dari Medan transit di Jakarta dan satu orang turun, sehingga yang tiba di Bandara Juanda sebanyak 77 orang," ujarnya.
Rombongan kedua sebanyak 172 pekerja migran dengan pesawat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, tiba dalam waktu yang hampir bersamaan di Bandara Juanda.
Semua pekerja migran itu langsung menjalani proses screening oleh petugas kesehatan di Bandara Juanda, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh serta menjalani rapid test COVID-19.
"Alhamdulillah, hasil rapid test semuanya negatif," ucapnya.
Namun, para pekerja migran tersebut harus melalui dua kali pemeriksaan COVID-19 lainnya, yaitu setibanya di kabupaten/kota tujuan, serta di masing-masing desa tempat asalnya, dengan transportasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Makanya, setibanya di Juanda tadi langsung diberi gelang penanda untuk memudahkan mengikuti proses screening yang berlapis," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendata pekerja migran yang tiba dari Malaysia seluruhnya berjumlah 247 orang.
"Mereka terdiri dari dua rombongan. Rombongan pertama sebanyak 77 orang, yaitu pekerja migran yang telah menjalani proses observasi COVID-19 selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Rombongan pertama ini, lanjut mantan Menteri Sosial itu, semula terdata sebanyak 78 orang.
"Pesawatnya dari Medan transit di Jakarta dan satu orang turun, sehingga yang tiba di Bandara Juanda sebanyak 77 orang," ujarnya.
Rombongan kedua sebanyak 172 pekerja migran dengan pesawat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, tiba dalam waktu yang hampir bersamaan di Bandara Juanda.
Semua pekerja migran itu langsung menjalani proses screening oleh petugas kesehatan di Bandara Juanda, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh serta menjalani rapid test COVID-19.
"Alhamdulillah, hasil rapid test semuanya negatif," ucapnya.
Namun, para pekerja migran tersebut harus melalui dua kali pemeriksaan COVID-19 lainnya, yaitu setibanya di kabupaten/kota tujuan, serta di masing-masing desa tempat asalnya, dengan transportasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Makanya, setibanya di Juanda tadi langsung diberi gelang penanda untuk memudahkan mengikuti proses screening yang berlapis," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020