Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan kesehatan ribuan santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, sebelum mereka dipulangkan ke rumahnya masing-masing menjelang bulan suci Ramadhan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Magetan Didik Setyo Margono mengatakan, pemulangan para santri Ponpes Temboro tersebut juga dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan bagi santri yang akan pulang ke kampung halamannya," ujar Didik Setyo di Magetan, Senin.

Baca juga: Satu warga Magetan terkonfirmasi positif COVID-19

Dinkes Magetan membutuhkan waktu hingga delapan hari lamanya guna melakukan pemeriksaan kesehatan santri Ponpes Al Fatah, Temboro, karena jumlahnya mencapai lebih dari 9.000 orang.

Bagi santri laki-laki atau perempuan yang sehat, mereka akan dibekali kartu sehat yang diterbitkan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.

"Sedangkan bagi yang mempunyai gejala sakit, maka tidak diperbolehkan pulang terlebih dahulu sebelum kondisi mereka benar-benar sehat," katanya.

Baca juga: Alhamdulillah, semua pasien positif COVID-19 asal Magetan sembuh

Didik menambahkan, pemeriksaan kesehatan bagi para santri tersebut merupakan upaya dari Dinas Kesehatan Magetan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Apalagi para santri tersebut datang dari berbagai daerah di Tanah Air hingga luar negeri.

Data tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magetan mencatat, jumlah warga Magetan yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 10 orang.

Dari 10 orang positif COVID-19 tersebut, satu orang meninggal dunia, delapan orang telah sembuh, dan satu pasien masih menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020