Sebanyak tiga pasien baru yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki riwayat perjalanan dari wilayah Kota Surabaya yang jumlah kasusnya tertinggi se-Jawa Timur.

"Mohon izin melaporkan ada tambahan tiga positif, yang dua pasien dirawat di RS Gresik dan satu pasien dirawat di RS Surabaya. Dari hasil penelusuran, ketiganya berasal dari sumber penularan klaster Surabaya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi saat dikonfirmasi di Gresik, Senin.

Dengan tambahan tiga pasien baru tersebut, secara keseluruhan jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Gresik sebanyak 17 orang.

Reza mengatakan, untuk data lainnya, saat ini di Kabupaten Gresik terdapat 1.057 orang dalam pemantauan (ODP) dan 84 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Meski jumlah pasien positif bertambah, Reza mengungkapkan ada satu pasien positif yang dinyatakan sembuh dari COVID-19, yakni berasal dari Kecamatan Manyar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada kesempatan sebelumnya mengatakan, kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di seluruh Jatim didominasi berasal dari Kota Surabaya.

Oleh karena itu, mantan Menteri Sosial ini meminta kesadaran masyarakat, khususnya warga Surabaya, untuk turut membantu memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan tidak keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak.

"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan seluruh elemen di negeri ini sudah berkali-kali menganjurkan physical distancing. Jangan keluar rumah kalau tidak ada keperluan mendesak. Kalau keluar rumah gunakan masker, serta membiasakan pola hidup sehat. Tolong anjuran ini diterapkan," ujar Khofifah.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020