Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur melonjak drastis, yakni Minggu (12/4) pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 386 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 267 orang.
"Kenaikannya memang signifikan, yaitu 119 pasien, terutama di Surabaya yang naiknya dua kali lipat, dari 97 orang ke 180 orang atau bertambah 83 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu malam.
Baca juga: UPDATE: Ada tambahan 399 kasus positif corona, pasien meninggal 373 orang
Selain di Kota Pahlawan, kenaikan pasien terkonfirmasi positif juga terjadi di Sidoarjo dan Lamongan, yang tambahannya sama-sama mencapai 10 orang sehingga total pasiennya masing-masing 31 orang dan 23 orang.
Tambahan pasien berikutnya Gresik, yaitu empat orang, kemudian Situbondo dan Tulungagung masing-masing bertambah tiga orang, lalu Kabupaten Kediri tambahan dua orang.
Baca juga: Kasus pasien positif COVID-19 di Gresik bertambah empat orang
Berikutnya, tambahan satu orang masing-masing di Jombang, Bangkalan, Pamekasan serta Kota Probolinggo.
Kedisplinan dan informasi yang komprehensif, kata Khofifah, menjadi titik penting agar pasien COVID-19 di wilayahnya tak semakin tinggi jumlahnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengimbau masyarakat, khususnya di Surabaya, agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Harus ada evaluasi detail. Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Baca juga: Berkerumun tak mau dibubarkan, total 8.322 orang diamankan Polda Jatim
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.394 orang atau berkurang dari data sehari sebelumnya 1.383 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 14.092 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 13.658 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau "zona merah", totalnya tetap 32 kabupaten/kota atau hanya menyisakan enam daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19.
Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga 12 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 180 orang (bertambah atau +83 orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 31 orang (+10)
3. Lamongan 23 orang (+10)
4. Gresik 14 orang (+4)
5. Kabupaten Malang 11 orang
6. Kabupaten Kediri 11 orang (+2)
7. Situbondo 11 orang (+3)
8. Magetan 10 orang
9. Kabupaten Pasuruan 10 orang
10. Tulungagung 10 orang (+3)
11. Nganjuk 9 orang
12. Kota Malang 8 orang
13. Lumajang 8 orang
14. Ponorogo 6 orang
15. Kota Kediri 6 orang
16. Kabupaten Probolinggo 4 orang
17. Jombang 4 orang
18. Bangkalan 4 orang
19. Banyuwangi 3 orang
20. Kabupaten Madiun 3 orang
21. Jember 3 orang
22. Pamekasan 3 orang (+1)
23. Kota Pasuruan 2 orang
24. Tuban 2 orang
25. Kota Batu 2 orang
26. Kota Probolinggo 2 orang (+1)
27. Bondowoso 1 orang
28. Trenggalek 1 orang
29. Pacitan 1 orang
30. Bojonegoro 1 orang
31. Kota Blitar 1 orang
32. Kabupaten Blitar 1 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kenaikannya memang signifikan, yaitu 119 pasien, terutama di Surabaya yang naiknya dua kali lipat, dari 97 orang ke 180 orang atau bertambah 83 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu malam.
Baca juga: UPDATE: Ada tambahan 399 kasus positif corona, pasien meninggal 373 orang
Selain di Kota Pahlawan, kenaikan pasien terkonfirmasi positif juga terjadi di Sidoarjo dan Lamongan, yang tambahannya sama-sama mencapai 10 orang sehingga total pasiennya masing-masing 31 orang dan 23 orang.
Tambahan pasien berikutnya Gresik, yaitu empat orang, kemudian Situbondo dan Tulungagung masing-masing bertambah tiga orang, lalu Kabupaten Kediri tambahan dua orang.
Baca juga: Kasus pasien positif COVID-19 di Gresik bertambah empat orang
Berikutnya, tambahan satu orang masing-masing di Jombang, Bangkalan, Pamekasan serta Kota Probolinggo.
Kedisplinan dan informasi yang komprehensif, kata Khofifah, menjadi titik penting agar pasien COVID-19 di wilayahnya tak semakin tinggi jumlahnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengimbau masyarakat, khususnya di Surabaya, agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Harus ada evaluasi detail. Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Baca juga: Berkerumun tak mau dibubarkan, total 8.322 orang diamankan Polda Jatim
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.394 orang atau berkurang dari data sehari sebelumnya 1.383 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 14.092 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 13.658 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau "zona merah", totalnya tetap 32 kabupaten/kota atau hanya menyisakan enam daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19.
Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga 12 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 180 orang (bertambah atau +83 orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 31 orang (+10)
3. Lamongan 23 orang (+10)
4. Gresik 14 orang (+4)
5. Kabupaten Malang 11 orang
6. Kabupaten Kediri 11 orang (+2)
7. Situbondo 11 orang (+3)
8. Magetan 10 orang
9. Kabupaten Pasuruan 10 orang
10. Tulungagung 10 orang (+3)
11. Nganjuk 9 orang
12. Kota Malang 8 orang
13. Lumajang 8 orang
14. Ponorogo 6 orang
15. Kota Kediri 6 orang
16. Kabupaten Probolinggo 4 orang
17. Jombang 4 orang
18. Bangkalan 4 orang
19. Banyuwangi 3 orang
20. Kabupaten Madiun 3 orang
21. Jember 3 orang
22. Pamekasan 3 orang (+1)
23. Kota Pasuruan 2 orang
24. Tuban 2 orang
25. Kota Batu 2 orang
26. Kota Probolinggo 2 orang (+1)
27. Bondowoso 1 orang
28. Trenggalek 1 orang
29. Pacitan 1 orang
30. Bojonegoro 1 orang
31. Kota Blitar 1 orang
32. Kabupaten Blitar 1 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020