Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengusulkan Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, milik PT Perkebunan Nusantara XI (BUMN), sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus corona, seiring bertambahnya jumlah pasien dalam pengawasan dan pasien yang terkonfirmasi positif di daerah setempat.
"Kami telah mengusulkan RS Elizabeth jadi rumah sakit rujukan ke Pemprov Jatim dan menunggu SK Gubernur Jawa Timur. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika bertambah pasien kita sudah siap," ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kepada wartawan di Situbondo, Senin.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Situbondo bertambah jadi delapan orang
Sedangkan RS Elizabeth, kata bupati, setelah berkoordinasi menyatakan telah siap menjadi rumah sakit rujukan dalam upaya penanganan pasien COVID-19.
Menurut Bupati Dadang, jika nantinya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyetujui RS Elizabeth menjadi rujukan penanganan COVID-19, maka di Situbondo ada dua rumah sakit rujukan. Satu rumah sakit lainnya adalah RSUD dr Abdoer Rahem.
"RS Elizabeth informasinya telah menyiapkan sejumlah ruangan untuk penanganan pasien COVID-19. Langkah ini upaya antisipasi, semoga tidak bertambah," tuturnya.
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 asal Situbondo sembuh dan dipulangkan
Dadang menambahkan, ruangan khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo sebenarnya masih ada, namun semua harus dipersiapkan dengan mengusulkan rumah sakit milik BUMN itu menjadi rumah sakit rujukan.
Informasi yang dihimpun, hingga Minggu (5/4), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 187 orang, dengan rincian enam ODP rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, 89 ODP isolasi mandiri dan 92 ODP selesai dipantau (sehat).
Baca juga: Bupati Situbondo: Dua pasien positif COVID-19 telah lewati masa inkubasi
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak sembilan orang PDP rawat inap, satu PDP isolasi mandiri dan satu ODP lainnya sudah sembuh. Sementara pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak delapan orang.
Dari delapan orang pasien positif COVID-19 tersebut, tiga orang dirawat di RSUD dr Soebandi Jember dan dua orang lainnya dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Sedangkan tiga orang pasien positif COVID-19 lainnya, yang sebelumnya telah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit, menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, di rumahnya masing-masing dengan pengawasan Satgas COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami telah mengusulkan RS Elizabeth jadi rumah sakit rujukan ke Pemprov Jatim dan menunggu SK Gubernur Jawa Timur. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika bertambah pasien kita sudah siap," ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kepada wartawan di Situbondo, Senin.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Situbondo bertambah jadi delapan orang
Sedangkan RS Elizabeth, kata bupati, setelah berkoordinasi menyatakan telah siap menjadi rumah sakit rujukan dalam upaya penanganan pasien COVID-19.
Menurut Bupati Dadang, jika nantinya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyetujui RS Elizabeth menjadi rujukan penanganan COVID-19, maka di Situbondo ada dua rumah sakit rujukan. Satu rumah sakit lainnya adalah RSUD dr Abdoer Rahem.
"RS Elizabeth informasinya telah menyiapkan sejumlah ruangan untuk penanganan pasien COVID-19. Langkah ini upaya antisipasi, semoga tidak bertambah," tuturnya.
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 asal Situbondo sembuh dan dipulangkan
Dadang menambahkan, ruangan khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo sebenarnya masih ada, namun semua harus dipersiapkan dengan mengusulkan rumah sakit milik BUMN itu menjadi rumah sakit rujukan.
Informasi yang dihimpun, hingga Minggu (5/4), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 187 orang, dengan rincian enam ODP rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, 89 ODP isolasi mandiri dan 92 ODP selesai dipantau (sehat).
Baca juga: Bupati Situbondo: Dua pasien positif COVID-19 telah lewati masa inkubasi
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak sembilan orang PDP rawat inap, satu PDP isolasi mandiri dan satu ODP lainnya sudah sembuh. Sementara pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak delapan orang.
Dari delapan orang pasien positif COVID-19 tersebut, tiga orang dirawat di RSUD dr Soebandi Jember dan dua orang lainnya dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Sedangkan tiga orang pasien positif COVID-19 lainnya, yang sebelumnya telah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit, menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, di rumahnya masing-masing dengan pengawasan Satgas COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020