Sebanyak tiga orang warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi virus corona penyebab COVID-19, setelah ketiganya memiliki kontak erat dengan pasien pertama positif terinfeksi yang kini sudah meninggal dunia, sehingga total ada tujuh kasus.
"Tiga kasus tambahan positif COVID-19 tersebut memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pertama yang telah meninggal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib di Kediri, Ahad.
Ia mengatakan, tiga pasien tambahan yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini masih mendapat perawatan tim medis RSUD Kabupaten Kediri.
Dengan adanya tambahan tiga orang tersebut, secara total ada tujuh orang di Kabupaten Kediri yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Dr Ahmad juga mengatakan, kondisi ketiga pasien tersebut baik. Kondisi mereka juga dipantau secara intensif oleh tim medis rumah sakit.
"Saat ini ketiganya di bawah pemantauan tim medis RSUD Kabupaten Kediri. Alhamdulillah baik. Kami pantau perkembangan kesehatannya," kata dia.
Sebelumnya, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pertama di Kabupaten Kediri telah meninggal dunia. Pasien itu adalah warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, yang merupakan seorang dosen di sebuah universitas di Kota Kediri.
Almarhum juga salah satu petugas haji di Kabupaten Kediri. Ia pernah ikut pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Surabaya dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan tim medis. Pasien positif corona yang meninggal itu juga mempunyai riwayat sakit penyerta.
Dari kejadian itu, petugas dari Pemkab Kediri maupun Polres Kediri juga secara intensif melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di area Kampung Inggris, dekat dengan rumah almarhum. Bahkan, keluarga dari almarhum juga langsung diminta untuk melakukan isolasi diri.
Sementara itu, data per Ahad (5/4), jumlah orang dalam risiko di Kabupaten Kediri mencapai 5.210 orang dengan rincian masih dalam proses pemantauan mencapai 4.517 orang, selesai pemantauan 693 orang, dan orang tanpa gejala dan dalam proses pemantauan 188 orang.
Selanjutnya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 303 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14 orang.
Untuk pasien yang meninggal dunia dan positif dua orang, yang positif dan dirawat ada lima orang, sehingga total ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tiga kasus tambahan positif COVID-19 tersebut memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pertama yang telah meninggal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib di Kediri, Ahad.
Ia mengatakan, tiga pasien tambahan yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini masih mendapat perawatan tim medis RSUD Kabupaten Kediri.
Dengan adanya tambahan tiga orang tersebut, secara total ada tujuh orang di Kabupaten Kediri yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Dr Ahmad juga mengatakan, kondisi ketiga pasien tersebut baik. Kondisi mereka juga dipantau secara intensif oleh tim medis rumah sakit.
"Saat ini ketiganya di bawah pemantauan tim medis RSUD Kabupaten Kediri. Alhamdulillah baik. Kami pantau perkembangan kesehatannya," kata dia.
Sebelumnya, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pertama di Kabupaten Kediri telah meninggal dunia. Pasien itu adalah warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, yang merupakan seorang dosen di sebuah universitas di Kota Kediri.
Almarhum juga salah satu petugas haji di Kabupaten Kediri. Ia pernah ikut pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Surabaya dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan tim medis. Pasien positif corona yang meninggal itu juga mempunyai riwayat sakit penyerta.
Dari kejadian itu, petugas dari Pemkab Kediri maupun Polres Kediri juga secara intensif melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di area Kampung Inggris, dekat dengan rumah almarhum. Bahkan, keluarga dari almarhum juga langsung diminta untuk melakukan isolasi diri.
Sementara itu, data per Ahad (5/4), jumlah orang dalam risiko di Kabupaten Kediri mencapai 5.210 orang dengan rincian masih dalam proses pemantauan mencapai 4.517 orang, selesai pemantauan 693 orang, dan orang tanpa gejala dan dalam proses pemantauan 188 orang.
Selanjutnya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 303 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14 orang.
Untuk pasien yang meninggal dunia dan positif dua orang, yang positif dan dirawat ada lima orang, sehingga total ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020