Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyiapkan anggaran Rp36 miliar untuk penanganan dan pencegahan virus corona atau COVID-19 yang ada di wilayah setempat.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan dana penanganan COVID-19 sebanyak Rp36 miliar itu bersumber dari APBD setempat yang disiapkan skenario perubahannya ataupun disisihkan untuk dialihkan ke penanganan wabah COVID-19 di Magetan yang sudah masuk zona merah tersebut.

"Anggaran sebesar Rp36 miliar ini merupakan skenario satu yang disiapkan oleh Pemkab Magetan dan tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19  untuk penanganan corona di Magetan," ujar Bupati Suprawoto kepada wartawan di Magetan, Rabu.

Baca juga: Warga Magetan positif terpapar COVID-19 menjadi sembilan orang

Menurut dia, skenario satu disiapkan dengan menggeser sejumlah pos anggaran lain untuk dialihkan ke penanganan wabah COVID-19 di Magetan.

Jika dana sebesar itu belum menghentikan kasus corona di Magetan, maka pihaknya akan menyiapkan skenario kedua. Namun, untuk skenario kedua belum ditentukan besarannya.

Baca juga: Pemkab Magetan isolasi desa/kelurahan yang warganya positif COVID-19

Meski demikian, Bupati berharap dengan dana Rp36 miliar tersebut, kasus COVID-19 di Magetan sudah dapat dihentikan.

"Semoga saja dengan anggaran sebesar itu, COVID-19 di Magetan sudah teratasi dan tidak ada kasus lagi," kata dia.

Baca juga: Enam pasien positif COVID-19 di Magetan masih satu keluarga

Untuk itu, pihaknya meminta warga Magetan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dengan beraktivitas di rumah, yakni belajar, bekerja, dan beribadah di rumah serta melakukan social distancing atau menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Ia menambahkan, dari anggaran Rp36 miliar yang disediakan tersebut, sebanyak 80 persennya digunakan untuk kesehatan, sedangkan lainnya untuk penanganan dampak sosial dari wabah corona.

Sesuai data Pemprov Jatim, saat ini terdapat sembilan orang warga Magetan yang dinyatakan positif terpapar corona dengan satu di antaranya telah meninggal dunia. Delapan pasien positif COVID-19 yang tersisa tersebut sedang menjalani isolasi dan perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020