Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur, mulai menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik di sejumlah titik wilayah setempat sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

Kapolres Madiun Kota AKBP R Bobby Aria, di Madiun, Minggu mengatakan physical distancing dilakukan dengan menutup beberapa ruas jalan yang merupakan pintu masuk Kota Madiun.

"Titik perbatasan yang dilakukan tersebut meliputi Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Yos Sudarso, Jalan Urip Sumoharjo," ujar AKBP R Bobby saat rapat koordinasi penanggulangan penyebaran virus COVID-19 lintas wilayah se-Jawa Timur melalui video conference di Mapolres Madiun Kota.

Baca juga: 90 orang di Kota Madiun berstatus ODR

Ia mengatakan, pemberlakuan tertib physical distancing itu sebagai upaya mendukung pemerintah setempat memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah Kota Madiun.

"Kita akan tutup pintu masuk kota mulai hari Sabtu (28/3) untuk diberlakukan pembatasan keluar dan masuk di tiga titik ruas jalan masuk menuju Kota Madiun," katanya.

Baca juga: Pemkot Madiun anggarkan Rp1,3 miliar untuk penanganan COVID-19

Dengan penutupan tersebut, maka kendaraan dari arah Nglames, Kabupaten Madiun akan dialihkan ke jalan Ring Road Timur. Kemudian dari arah Jiwan, Kabupaten Madiun juga harus berbelok ke kiri menuju ring road. Kemudian, kendaraan dari arah Ponorogo dialihkan membelok ke kanan masuk jalan DI Pandjaitan.

Bobby menjelaskan, giat penutupan siang hari akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB–14.00 WIB. Sementara malam hari dimulai pukul 19.00 WIB-23.00 WIB. Hal itu untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Baca juga: Wali Kota siap cegah penyebaran virus corona di Madiun

Pembatasan itu juga sekaligus untuk mendeteksi siapa saja yang masuk Kota Madiun. Semua kendaraan yang masuk akan dilewatkan jalan-jalan tertentu. Di jalan-jalan tersebut juga akan dipasang tenda besar dan dipasangi alat penyemprotan cairan disinfektan. Dengan begitu, lanjutnya, kendaraan yang ada di dalam kota nantinya akan mudah dipantau pergerakannya.

"Alhamdulillah sampai saat ini Kota Madiun masih zero pasien positif COVID-19. Ketegasan dan kedisiplinan kita dalam penertiban dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan ini juga sangat membantu tenaga medis yang menjadi garda terdepan," jelasnya.

Baca juga: RSUD Soedono Madiun tambah ruang isolasi pasien corona

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan mampu mencegah penyebaran corona dan mempertahankan Kota Madiun dalam status zero positif corona.

Sesuai Monitoring Data COVID-19 Kota Madiun hingga tanggal 29 Maret 2020 pukul 12:00 WIB, jumlah orang dalam risiko (ODR) mencapai 90 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 13 orang, pasien dalam pemantauan (PDP) delapan orang, dan terkonfirmasi positif COVID-19 nihil.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020