Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun, Jawa Timur, menambah ruang isolasi untuk memaksimalkan penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dicurigai terpapar virus corona atau COVID-19.

Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka, SpOG mengatakan, penyediaan ruang isolasi tambahan tersebut dilakukan seiring dengan jumlah PDP yang terus meningkat. Adapun ruang isolasi tambahan tersebut berkapasitas hingga 40 tempat tidur.

"Untuk ruang isolasi tambahan ini, kami siapkan hingga 40 bed, tapi idealnya 35 bed. Saat ini yang ada sudah 30 bed, setelah ditambah target sampai 70 bed," ujar Bangun saat menggelar konferensi pers di RSUD setempat, Kamis.

Menurut dia, ruang isolasi tambahan tersebut berada di Gedung Trauma Center Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedono Madiun lantai enam yang selama ini merupakan bangunan baru dan belum digunakan.

"Insya-Allah ruang isolasi tambahan itu akan siap difungsikan mulai Jumat (27/3) besok. Saat ini partisinya sedang dikebut pemasangannya," kata dia.

Diharapkan penambahan ruang isolasi tersebut akan mempermudah tim medis dalam merawat pasien yang dicurigai terpapar virus corona. Sesuai rencana, nantinya ruang untuk pasien laki-laki dan perempuan akan terpisah.

Sesuai data, saat ini RSUD dr Soedono Madiun merawat 30 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait dengan virus corona penyebab COVID-19. Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari delapan PDP positif corona, semuanya adalah warga Kabupaten Magetan, dan enam orang di antaranya merupakan satu keluarga dengan pasien positif corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo beberapa waktu lalu. Sedangkan 22 PDP lainnya berasal dari beberapa daerah. Yakni Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Kabupaten Madiun.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020