Pemerintah Provinsi Jawa Timur memaparkan Kabupaten Kediri dan Gresik masuk sebagai daerah terjangkit virus corona atau COVID-19 setelah terdapat warganya yang berstatus positif.

"Ada dua warga di Kabupaten Kediri dan seorang dari Gresik yang positif COVID-19 sehingga dua daerah itu masuk terjangkit," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.

Baca juga: Satu PDP di Kediri meninggal dunia positif terpapar virus corona

Berdasarkan laporan yang terdata hingga pukul 16.00 WIB, total di Jatim terdapat 59 orang positif COVID-19, yakni rinciannya 33 orang dari Surabaya, enam orang dari Malang Raya, delapan orang dari Magetan, delapan orang dari Sidoarjo, dua orang Kabupaten Kediri, satu orang dari Kabupaten Gresik dan satu orang dari Kabupaten Blitar.

"Dari 59 pasien yang positif ini, terdiri dari 35 pasien laki-laki dan 24 pasien perempuan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca juga: 50 tenaga medis dilaporkan terinfeksi COVID-19

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 221 orang atau bertambah 31 orang dibandingkan Rabu (25/3) sore yang jumlahnya 190 orang.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) terdapat sebanyak 3.055 orang atau bertambah 513 orang dibandingkan Rabu (25/3) sore yang jumlahnya 2.542 orang.

Baca juga: Satu meninggal, empat pasien positif COVID-19 di Sidoarjo masih dirawat

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia di Jatim sebanyak tiga orang, yaitu masing-masing satu orang di Malang, Surabaya dan Sidoarjo.

"Kepada pasien yang meninggal dunia, kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.

Baca juga: Dinkes Bondowoso: PDP asal Situbondo positif COVID-19, kondisi stabil

Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa terdapat dua penambahan rumah sakit di Jatim yang dijadikan rujukan penanganan COVID-19.

"Semula ada 63 rumah sakit, tapi sekarang sudah 65 rumah sakit. Tambahannya yaitu RS TNI AU Magetan dan RS dr Soewandhie Surabaya," ucapnya.

Mantan menteri sosial itu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, khususnya memberlakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mencuci tangan menggunakan sabun, berolah raga dan tinggal di rumah.

"Hindari tempat keramaian, seperti tempat wisata dan tempat nongkrong untuk sementara itu. Biasakan juga jaga jarak," tutur Khofifah.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020