Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengungkapkan hingga Kamis sore masih ada empat orang pasien positif terpapar virus corona atau COVID-19 yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di kabupaten setempat, sementara satu pasien positif meninggal dunia pada Rabu (25/3) malam.
"Yang positif ada lima, yang meninggal satu. Kemudian untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 40 orang dan yang ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada 33 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarma.
Baca juga: Dua kecamatan di Sidoarjo masuk zona merah COVID-19
Di Sidoarjo, sebelumnya dilaporkan seorang pasien positif terinfeksi virus corona meninggal dunia di salah satu rumah sakit rujukan pada Rabu (25/3) malam.
Pemakaman pasien positif terpapar virus corona itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin pada Kamis dini hari di salah satu pemakaman umum setempat.
"Saya ikut proses pemakaman ini karena ingin meyakinkan pada penggali kubur, kalau proses pemakaman dilakukan dengan SOP yang berlaku maka akan aman," kata Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, melalui aku media sosialnya, Kamis.
Baca juga: Wakil Bupati Sidoarjo bantu pemakaman korban COVID-19
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menganggarkan sebanyak Rp30 miliar untuk penanganan pencegahan merebaknya virus corona atau COVID-19 yang ada di kabupaten setempat.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo A. Zaini mengatakan anggaran tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan.
"Di antaranya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis, masker, cairan pembersih tangan dan pengadaan tempat cuci tangan yang rencananya akan dipasang ditempat fasilitas publik serta kebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya," katanya.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo siapkan anggaran Rp30 miliar tangani COVID-19
Ia mengatakan, di Sidoarjo saat ini juga ada tambahan dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yakni RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Khadijah Sepanjang, Taman dari tiga rumah sakit rujukan sebelumnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga Waru.
"Saat ini rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Sidoarjo menjadi lima rumah sakit, dari tambahan dua rumah sakit tersebut minimal ada tambahan tempat isolasi setiap rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Yang positif ada lima, yang meninggal satu. Kemudian untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 40 orang dan yang ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada 33 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarma.
Baca juga: Dua kecamatan di Sidoarjo masuk zona merah COVID-19
Di Sidoarjo, sebelumnya dilaporkan seorang pasien positif terinfeksi virus corona meninggal dunia di salah satu rumah sakit rujukan pada Rabu (25/3) malam.
Pemakaman pasien positif terpapar virus corona itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin pada Kamis dini hari di salah satu pemakaman umum setempat.
"Saya ikut proses pemakaman ini karena ingin meyakinkan pada penggali kubur, kalau proses pemakaman dilakukan dengan SOP yang berlaku maka akan aman," kata Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, melalui aku media sosialnya, Kamis.
Baca juga: Wakil Bupati Sidoarjo bantu pemakaman korban COVID-19
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menganggarkan sebanyak Rp30 miliar untuk penanganan pencegahan merebaknya virus corona atau COVID-19 yang ada di kabupaten setempat.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo A. Zaini mengatakan anggaran tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan.
"Di antaranya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis, masker, cairan pembersih tangan dan pengadaan tempat cuci tangan yang rencananya akan dipasang ditempat fasilitas publik serta kebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya," katanya.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo siapkan anggaran Rp30 miliar tangani COVID-19
Ia mengatakan, di Sidoarjo saat ini juga ada tambahan dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yakni RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Khadijah Sepanjang, Taman dari tiga rumah sakit rujukan sebelumnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga Waru.
"Saat ini rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Sidoarjo menjadi lima rumah sakit, dari tambahan dua rumah sakit tersebut minimal ada tambahan tempat isolasi setiap rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020