Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Timur berkomitmen merangkul dan siap mendatangkan investor untuk membantu pengembangan di wilayah Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Kami siap membawa investor untuk membangun proyek hunian yang masuk dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di sana," ujar Ketua Himperra Jatim Soepratno usai Pembukaan Rakerda DPD Himperra Jatim di Surabaya, Kamis.

Menurut dia. Bangkalan menjadi salah satu daerah yang potensial, baik untuk berinvestasi maupun tempat tinggal karena lokasinya dekat dengan Kota Surabaya.

"Sekarang Jembatan Suramadu sudah tidak berbayar. Jadi, sangat mudah dan nyaman," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Bangkalan menyiapkan lahan seluas 50 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Kamal, Kecamatan Labang, Kecamatan Kwanyar dan lainnya.

Himperra, kata dia, menargetkan sekitar 4.000 unit rumah akan dibangun di kawasan yang tidak jauh dari Jembatan Suramadu tersebut.

Ia juga menjelaskan, syarat mendapatkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) melalui skema FLPP atau rumah subsidi yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia, berusia 21 tahun atau telah menikah, pasangan suami-istri, belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk kepemilikan rumah.

Selain itu, lanjut dia, penghasilan pokok tidak melebihi Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun, memiliki masa kerja atau usaha minimal satu tahun, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan berlaku.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron menjamin investasi yang masuk di wilayahnya, termasuk berkurangnya stigma negatif bagi pengusaha terhadap Madura, khususnya terkait keamanan.

"Sekarang ini kami jamin keamanan, kenyamanan dan mempermudah perizinan. Bagi pelaku kriminal, polisi pasti bertindak tegas termasuk menembak mati di lokasi. Syukurlah sekarang Bangkalan laporannya aman. Ini tentu peluang bagi pengusaha untuk berinvestasi," kata Ra Latif, sapaan akrabnya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020