Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyarankan duta Raka-Raki 2020 ikut berperan pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di wilayah setempat.

"Raka-Raki tidak hanya mempromosikan pariwisata, tapi juga berperan mempromosikan potensi ekonomi daerah seiring adanya Perpres," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, kemampuan berbahasa asing yang dimiliki para duta merupakan potensi besar mempromosikan potensi wisata sekaligus ekonomi Jatim.

Selain banyak destinasi pariwisata yang belum tereksplorasi menyeluruh, kata dia, juga banyak potensi ekonomi daerah yang belum tersentuh maksimal.

Khofifah yakin, jika Raka-Raki berperan aktif maka berbagai potensi ekonomi di "Bumi Majapahit" semakin berkembang sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, terhadap rencana pengembangan Kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru (BTS) dan Kawah Ijen sesuai amanah Perpres Nomor 80 Tahun 2019, pemprov Jatim berupaya menaikkan jumlah kunjungan wisata.

"Namun, tetap memperhatikan daya dukung alam dan lingkungan sehingga kelestarian ekosistemnya dapat terus terjaga," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Di sisi lain, pemilihan Raka-Raki Jatim 2020 sudah digelar pada Sabtu (7/3) di Pendopo Agung Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan.

Mochammad Abizar Yusro (Kabupaten Pasuruan) dan Gloria Vincentia Riyadi (Kabupaten Malang) dinobatkan sebagai Raka-Raki Jatim 2020.

Tahun ini merupakan ajang ke-23 atau sejak dimulai pada 1997 yang hasilnya muncul mitra pemerintah untuk mempromosikan pariwisata di Jatim.

Per tahun ini, total duta wisata (Raka-Raki) telah terpilih sebanyak 1.748 orang yang berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020