Balai Pelestarian Situs Purbakala Sangiran menggelar pameran kepurbakalaan selama lima hari di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terhitung mulai Senin (24/2) hingga Jumat (28/2).
Mengambil tempat di lapangan indoor Gedung Olahraga Lembupeteng, BPSP Sangiran menampilkan sejumlah benda purbakala dan replika yang ditata sederhana di tengah ruangan.
Staf seksi pemanfaatan BPSP Sangiran Ath Thur Fithri Adiati di Tulungagung, Selasa, mengatakan pengunjung bisa melihat dan mempelajari dari dekat setiap fosil purbakala yang dipajang dalam kotak kaca mirip aquarium, dengan dipandu staf BPSP yang berjaga.
"Kami juga menampilkan filem dokumenter pendek kepada para pengunjung untuk lebih bisa memahami tentang situs Sangiran berikut aneka benda purbakala yang dikelola di dalamnya," katanya.
Ia menjelaskan, pameran kepurbakalaan sudah menjadi agenda rutin BPSP Sangiran.
Daerah atau kabupaten/kota yang dipilih berpindah-pindah, bergantung kebutuhan dan perencanaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tahun ini, 2020, ada empat daerah yang menjadi target rencana kegiatan pameran tahunan, yakni Tulungagung, Jakarta, Boyolali, dan Purwokerto.
"Pameran di Tulungagung ini yang pertama untuk periode 2020. Rencana ada empat daerah yang akan kami kunjungi untuk pameran," tutur Fithri Adiati.
Ia menjelaskan, pameran rutin digelar dengan sasaran daerah berbeda dengan tujuan untuk menyebarluaskan nilai penting situs purbakala di Nusantara kepada masyarakat.
Untuk itu, lanjut Fithri, pihaknya bekerjasama dengan dinas pendidikan daerah guna mendorong peserta didik di sekolah-sekolah meramaikan acara pameran tersebut.
"Alhamdulillah, kunjungan (warga dan siswa) cukup bagus. Biasanya ramaianya pagi atau jelang sore, setelah jam istirahat siang," katanya.
Kegiatan pameran sendiri dibatasi hanya mukai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Khusus pengunjungan dari sekolah-sekolah, pihak BPSP Sangiran memberikan cinderamata berupa buku panduan tentang kepurbakalaan maupun profil BPSP Sangiran untuk menambah perbendaharaan informasi sekolah bersangkutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Mengambil tempat di lapangan indoor Gedung Olahraga Lembupeteng, BPSP Sangiran menampilkan sejumlah benda purbakala dan replika yang ditata sederhana di tengah ruangan.
Staf seksi pemanfaatan BPSP Sangiran Ath Thur Fithri Adiati di Tulungagung, Selasa, mengatakan pengunjung bisa melihat dan mempelajari dari dekat setiap fosil purbakala yang dipajang dalam kotak kaca mirip aquarium, dengan dipandu staf BPSP yang berjaga.
"Kami juga menampilkan filem dokumenter pendek kepada para pengunjung untuk lebih bisa memahami tentang situs Sangiran berikut aneka benda purbakala yang dikelola di dalamnya," katanya.
Ia menjelaskan, pameran kepurbakalaan sudah menjadi agenda rutin BPSP Sangiran.
Daerah atau kabupaten/kota yang dipilih berpindah-pindah, bergantung kebutuhan dan perencanaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tahun ini, 2020, ada empat daerah yang menjadi target rencana kegiatan pameran tahunan, yakni Tulungagung, Jakarta, Boyolali, dan Purwokerto.
"Pameran di Tulungagung ini yang pertama untuk periode 2020. Rencana ada empat daerah yang akan kami kunjungi untuk pameran," tutur Fithri Adiati.
Ia menjelaskan, pameran rutin digelar dengan sasaran daerah berbeda dengan tujuan untuk menyebarluaskan nilai penting situs purbakala di Nusantara kepada masyarakat.
Untuk itu, lanjut Fithri, pihaknya bekerjasama dengan dinas pendidikan daerah guna mendorong peserta didik di sekolah-sekolah meramaikan acara pameran tersebut.
"Alhamdulillah, kunjungan (warga dan siswa) cukup bagus. Biasanya ramaianya pagi atau jelang sore, setelah jam istirahat siang," katanya.
Kegiatan pameran sendiri dibatasi hanya mukai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Khusus pengunjungan dari sekolah-sekolah, pihak BPSP Sangiran memberikan cinderamata berupa buku panduan tentang kepurbakalaan maupun profil BPSP Sangiran untuk menambah perbendaharaan informasi sekolah bersangkutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020